27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:22 AM WIB

Berkali-kali Gagal Tender,Eskalator Pasar Semarapura Segera Beroperasi

SEMARAPURA – Setelah mengalami gagal tender berkali-kali, eskalator Blok A Pasar Semarapura akhirnya tiba sejak seminggu yang lalu. 

Hanya saja eskalator yang bernilai miliaran rupiah itu belum juga terpasang hingga Minggu kemarin (17/11). 

Alasannya, masih menunggu teknisi dan pengerjaan yang hanya bisa dilakukan di malam hari pasalnya menjadi kendala. 

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa mengatakan, sejak seminggu yang lalu eskalator Blok A Pasar Semarapura akhirnya tiba. 

Tidak mudah untuk memasukan eskalator yang sudah terakit itu ke dalam pasar sehingga pihak pemenang tender sampai terpaksa menjebol tembok pasar. 

“Sampai jam tiga dini hari masukan eskalator ke dalam Blok A. Dan oleh pihak penyedia eskalator itu temboknya sudah dibangun kembali,” ungkapnya.

Hanya saja karena teknisi eskalator itu memiliki sejumlah proyek yang harus diselesaikan di luar daerah, akhirnya hingga kemarin siang eskalator tersebut belum juga dipasang. 

“Teknisinya sudah datang sekarang rencananya nanti malam akan mulai dipasang eskalatornya,” katanya.

Agar tidak mengganggu aktivitas para pedagang dan pembeli di Blok A tersebut, proses pemasangan eskalator akan dilakukan di malam hari. 

Dengan kondisi seperti itu, menurutnya, pemasangan eskalator tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu minggu. 

Dan, rencananya awal Desember 2019, eskalator tersebut sudah bisa digunakan oleh para pedagang dan pengunjung pasar. 

“Tanggal 29 Desember akan diresmikan sekaligus akan digelar fashion Shaw,” bebernya. Menurutnya, eskalator yang digunakan di Blok A itu merupakan eskalator otomatis.

Yakni eskalator yang secara otomatis akan on ketika ada orang yang akan menaikinya. Dan akan secara otomatis off jika dalam periode waktu tertentu eskalator tidak mendeteksi adanya orang yang akan menaikinya. 

“Jadi lebih hemat negeri tapi harganya sedikit lebih mahal,” terangnya. Untuk diketahui, pengadaan eskalator ini telah gagal tender sebanyak tiga kali. 

Dan pada tender keempat kalinya akhirnya ada pendaftar yang memenangkan tender. Adapun anggaran pengadaan paket eskalator dan mekanikal elektrikal itu sekitar Rp 1,6 miliar. 

SEMARAPURA – Setelah mengalami gagal tender berkali-kali, eskalator Blok A Pasar Semarapura akhirnya tiba sejak seminggu yang lalu. 

Hanya saja eskalator yang bernilai miliaran rupiah itu belum juga terpasang hingga Minggu kemarin (17/11). 

Alasannya, masih menunggu teknisi dan pengerjaan yang hanya bisa dilakukan di malam hari pasalnya menjadi kendala. 

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa mengatakan, sejak seminggu yang lalu eskalator Blok A Pasar Semarapura akhirnya tiba. 

Tidak mudah untuk memasukan eskalator yang sudah terakit itu ke dalam pasar sehingga pihak pemenang tender sampai terpaksa menjebol tembok pasar. 

“Sampai jam tiga dini hari masukan eskalator ke dalam Blok A. Dan oleh pihak penyedia eskalator itu temboknya sudah dibangun kembali,” ungkapnya.

Hanya saja karena teknisi eskalator itu memiliki sejumlah proyek yang harus diselesaikan di luar daerah, akhirnya hingga kemarin siang eskalator tersebut belum juga dipasang. 

“Teknisinya sudah datang sekarang rencananya nanti malam akan mulai dipasang eskalatornya,” katanya.

Agar tidak mengganggu aktivitas para pedagang dan pembeli di Blok A tersebut, proses pemasangan eskalator akan dilakukan di malam hari. 

Dengan kondisi seperti itu, menurutnya, pemasangan eskalator tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu minggu. 

Dan, rencananya awal Desember 2019, eskalator tersebut sudah bisa digunakan oleh para pedagang dan pengunjung pasar. 

“Tanggal 29 Desember akan diresmikan sekaligus akan digelar fashion Shaw,” bebernya. Menurutnya, eskalator yang digunakan di Blok A itu merupakan eskalator otomatis.

Yakni eskalator yang secara otomatis akan on ketika ada orang yang akan menaikinya. Dan akan secara otomatis off jika dalam periode waktu tertentu eskalator tidak mendeteksi adanya orang yang akan menaikinya. 

“Jadi lebih hemat negeri tapi harganya sedikit lebih mahal,” terangnya. Untuk diketahui, pengadaan eskalator ini telah gagal tender sebanyak tiga kali. 

Dan pada tender keempat kalinya akhirnya ada pendaftar yang memenangkan tender. Adapun anggaran pengadaan paket eskalator dan mekanikal elektrikal itu sekitar Rp 1,6 miliar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/