34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:54 PM WIB

Kabel Terbakar, Distribusi 2 Ribu Pelanggan PDAM Klungkung Terganggu

SEMARAPURA – Sekitar 2 ribu pelanggan PDAM Tirta Mahottama Klungkung di empat desa yang ada di Kecamatan Nusa Penida tidak bisa menikmati layanan pendistribusian air seperti hari-hari biasanya sejak Senin (27/5) lalu.

Itu lantaran sistem pendistribusian air dari mata air Guyangan mengalami gangguan setelah kabel gardu ke panel pompa sumber mata air Guyangan terbakar.

Direktur PDAM Tirta Mahottama Klungkung Nyoman Renin Suyasa mengatakan, untuk mendistribusikan air dari mata air Guyangan ke rumah-rumah pelanggan,

Balai Balai Wilayah Sungai (BWS) selaku pihak yang berwenang menggunakan pompa yang digerakkan oleh listrik.

Sayang, salah satu kabel dari gardu listrik yang terhubung dengan pompa tersebut meleleh sehingga mengganggu kerja pompa.

“Sehingga ada sebanyak 2 ribu sambungan rumah atau pelanggan di Desa Klumpu, Batumadeg, Batukandik dan Bunga Mekar yang terkena dampaknya,” ungkapnya.

Pihak BWS pasalnya sudah melakukan upaya-upaya penangan dampak dari melelehnya kabel tersebut, salah satunya dengan menggunakan ganset.

Hanya saja pendistribusian air ke rumah-rumah pelanggan belum bisa maksimal sehingga PDAM Tirta Mahottama Klungkung juga mengerahkan satu mobil tangki untuk menyuplai air ke rumah-rumah pelanggan yang terdampak.

“Air bersih yang didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan itu diambil dari sumber mata air Penida. Saya juga sudah sampaikan masalah ini lewat media agar masyarakat bisa memakluminya,” katanya.

Kondisi ini pun membuat permasalahan pendistribusian air ke rumah-rumah kian bertambah. Untuk diketahui dari 16 desa di Nusa Penida, ada tiga desa yang belum mendapatkan layanan PDAM secara maksimal.

Tiga desa itu yakni, Desa Pejukutan, Desa Tanglad dan Desa Sekartaji serta sebagian wilayah Desa Bungamekar selama ini hanya menikmati air bersih seminggu sekali.

Atas kondisi itu, Renin mengaku sedang menyiapkan penambahan kapasitas produksi dengan memaksimalkan reservoir 6 yang ada di Desa Tanglad memanfaatkan air Guyangan.

“Rencana pengembangan untuk menangani persoalan air di tiga desa itu yang kami bicarakan dengan UPT SPAM Guyangan Propinsi. Dan semua perencanaannya sudah siap,” imbuhnya.

Masalah air ini pun menjadi perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bupati Suwirta meminta Direktur PDAM Tirta Mahottama Klungkung Nyoman Renin Suyasa untuk berkantor

di Nusa Penida selama dua minggu guna menyusun perencanaan dan estimasi anggaran agar program 100 persen pelayanan air bersih kepada warga bisa segera terealisasi. 

SEMARAPURA – Sekitar 2 ribu pelanggan PDAM Tirta Mahottama Klungkung di empat desa yang ada di Kecamatan Nusa Penida tidak bisa menikmati layanan pendistribusian air seperti hari-hari biasanya sejak Senin (27/5) lalu.

Itu lantaran sistem pendistribusian air dari mata air Guyangan mengalami gangguan setelah kabel gardu ke panel pompa sumber mata air Guyangan terbakar.

Direktur PDAM Tirta Mahottama Klungkung Nyoman Renin Suyasa mengatakan, untuk mendistribusikan air dari mata air Guyangan ke rumah-rumah pelanggan,

Balai Balai Wilayah Sungai (BWS) selaku pihak yang berwenang menggunakan pompa yang digerakkan oleh listrik.

Sayang, salah satu kabel dari gardu listrik yang terhubung dengan pompa tersebut meleleh sehingga mengganggu kerja pompa.

“Sehingga ada sebanyak 2 ribu sambungan rumah atau pelanggan di Desa Klumpu, Batumadeg, Batukandik dan Bunga Mekar yang terkena dampaknya,” ungkapnya.

Pihak BWS pasalnya sudah melakukan upaya-upaya penangan dampak dari melelehnya kabel tersebut, salah satunya dengan menggunakan ganset.

Hanya saja pendistribusian air ke rumah-rumah pelanggan belum bisa maksimal sehingga PDAM Tirta Mahottama Klungkung juga mengerahkan satu mobil tangki untuk menyuplai air ke rumah-rumah pelanggan yang terdampak.

“Air bersih yang didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan itu diambil dari sumber mata air Penida. Saya juga sudah sampaikan masalah ini lewat media agar masyarakat bisa memakluminya,” katanya.

Kondisi ini pun membuat permasalahan pendistribusian air ke rumah-rumah kian bertambah. Untuk diketahui dari 16 desa di Nusa Penida, ada tiga desa yang belum mendapatkan layanan PDAM secara maksimal.

Tiga desa itu yakni, Desa Pejukutan, Desa Tanglad dan Desa Sekartaji serta sebagian wilayah Desa Bungamekar selama ini hanya menikmati air bersih seminggu sekali.

Atas kondisi itu, Renin mengaku sedang menyiapkan penambahan kapasitas produksi dengan memaksimalkan reservoir 6 yang ada di Desa Tanglad memanfaatkan air Guyangan.

“Rencana pengembangan untuk menangani persoalan air di tiga desa itu yang kami bicarakan dengan UPT SPAM Guyangan Propinsi. Dan semua perencanaannya sudah siap,” imbuhnya.

Masalah air ini pun menjadi perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bupati Suwirta meminta Direktur PDAM Tirta Mahottama Klungkung Nyoman Renin Suyasa untuk berkantor

di Nusa Penida selama dua minggu guna menyusun perencanaan dan estimasi anggaran agar program 100 persen pelayanan air bersih kepada warga bisa segera terealisasi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/