RadarBali.com – Jerinx Superman Is Dead (SID) dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak kemampuan di dunia seni.
Buktinya, drummer SID ini dilirik salah satu sutradara muda jebolan ajang Standup Comedy Ernest Prakasa.
Oleh Ernest, Jerinx ditawari bermain di film terbarunya berjudul Susah Sinyal. Di film yang proses syutingnya bakal dimulai bulan September 2017 ini, akting Jerinx bakal di explore lebih dalam.
Namun, rupanya, bakat Jerinx di jagat perfilman bukan kemarin sore. Bisa dibilang dia adalah aktor film papan atas Bali, untuk saat ini.
Sebagai bukti, dalam dunia peran, pria kelahiran 10 Februari 1977 silam ini pernah bermain di beberapa judul film.
Seperti film Junkie (2004) karya Erick Est. Description Without Place (2010) karya sutradara Richard Oh. Rumah di Seribu Ombak (2012) karya Erwin Arnada.
Film terakhir yang dia bintangi adalah film bisu Something in Between (2014) karya sutradara Fazrie Permana.
Padatnya jadwal syuting film bisa saja mengganggu aktivitasnya manggung. Apalagi, dalam waktu dekat mereka akan tour Eropa.
Saat ditanya masalah itu, Jerinx mengaku masih bisa mengatasinya. “Saya punya dua manager, jadi semua ter-organize dengan maksimal sejauh ini. Pokoknya saya terima beres,” tandasnya.
RadarBali.com – Jerinx Superman Is Dead (SID) dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak kemampuan di dunia seni.
Buktinya, drummer SID ini dilirik salah satu sutradara muda jebolan ajang Standup Comedy Ernest Prakasa.
Oleh Ernest, Jerinx ditawari bermain di film terbarunya berjudul Susah Sinyal. Di film yang proses syutingnya bakal dimulai bulan September 2017 ini, akting Jerinx bakal di explore lebih dalam.
Namun, rupanya, bakat Jerinx di jagat perfilman bukan kemarin sore. Bisa dibilang dia adalah aktor film papan atas Bali, untuk saat ini.
Sebagai bukti, dalam dunia peran, pria kelahiran 10 Februari 1977 silam ini pernah bermain di beberapa judul film.
Seperti film Junkie (2004) karya Erick Est. Description Without Place (2010) karya sutradara Richard Oh. Rumah di Seribu Ombak (2012) karya Erwin Arnada.
Film terakhir yang dia bintangi adalah film bisu Something in Between (2014) karya sutradara Fazrie Permana.
Padatnya jadwal syuting film bisa saja mengganggu aktivitasnya manggung. Apalagi, dalam waktu dekat mereka akan tour Eropa.
Saat ditanya masalah itu, Jerinx mengaku masih bisa mengatasinya. “Saya punya dua manager, jadi semua ter-organize dengan maksimal sejauh ini. Pokoknya saya terima beres,” tandasnya.
