28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:57 AM WIB

Rhythm Rebels Sukses Menggebrak Korea Selatan

DENPASAR – Group band Rhythm Rebels sukses tampil di perhelatan musik akbar Ulsan World Music Festival (UWMF) dan APaMM (Asia Pasific Music Meeting) yang diadakan setiap tahun secara  berbarengan di Ulsan, Korea Selatan.

Band beranggotakan dua pemuda dari Bali ini tampil pada Sabtu (1/9) lalu. Rhythm Rebels menjadi satu-satunya musisi dari Indonesia yang tampil di ajang dunia ini.

Penampilan Rhythm Rebels tidak terlepas dari peran Antida Music Productions yang membawa mereka tampil di panggung bergengsi tersebut.

“Kami sungguh senang bisa tampil di panggung dan melihat keseruan pengunjung yang hadir, membuat semangat kami menyala terus.

Rasanya tidak sia-sia perjalanan yang kami tempuh sekitar 6 jam perjalanan udara dan 6 jam perjalanan darat,” kata Rizal, salah satu personel Rhythm Rebels. 

Dalam aksi keduanya, Reza setia menabuh drum, sedangkan Rizal yang memainkan instrument tradisional secara bergantian.

Dalam ajang tersebut, beberapa instrument tradisional dibawakan oleh Rizal, seperti: Didgeridoo atau Awi Goong, Bambu Bass, Genggong Bali, Truktuka (terompet), dan Sampler.

Kelima instrumen itu dimainkan secara bergantian. Mereka tampil di depan 3.000 pengunjung. Mereka pun telah kembali ke Bali, Senin (2/9) kemarin.

Anom Darsana, Founder Antida Music Productions mengaku bangga bisa membawa Rhythm Rebels ke ajang bertaraf internasional tersebut.

“Banyak yang terpukau oleh Rhythm Rebels. Saya akui memang musik yang dimainkan sungguh bagus, dan berkarakter, dan semua orang dapat melihat itu.

Tidak terkecuali juga delegasi-delegasi APaMM lainnya, seperti dari India, Amerika, China, dan yang lain-lain,” tandasnya. 

DENPASAR – Group band Rhythm Rebels sukses tampil di perhelatan musik akbar Ulsan World Music Festival (UWMF) dan APaMM (Asia Pasific Music Meeting) yang diadakan setiap tahun secara  berbarengan di Ulsan, Korea Selatan.

Band beranggotakan dua pemuda dari Bali ini tampil pada Sabtu (1/9) lalu. Rhythm Rebels menjadi satu-satunya musisi dari Indonesia yang tampil di ajang dunia ini.

Penampilan Rhythm Rebels tidak terlepas dari peran Antida Music Productions yang membawa mereka tampil di panggung bergengsi tersebut.

“Kami sungguh senang bisa tampil di panggung dan melihat keseruan pengunjung yang hadir, membuat semangat kami menyala terus.

Rasanya tidak sia-sia perjalanan yang kami tempuh sekitar 6 jam perjalanan udara dan 6 jam perjalanan darat,” kata Rizal, salah satu personel Rhythm Rebels. 

Dalam aksi keduanya, Reza setia menabuh drum, sedangkan Rizal yang memainkan instrument tradisional secara bergantian.

Dalam ajang tersebut, beberapa instrument tradisional dibawakan oleh Rizal, seperti: Didgeridoo atau Awi Goong, Bambu Bass, Genggong Bali, Truktuka (terompet), dan Sampler.

Kelima instrumen itu dimainkan secara bergantian. Mereka tampil di depan 3.000 pengunjung. Mereka pun telah kembali ke Bali, Senin (2/9) kemarin.

Anom Darsana, Founder Antida Music Productions mengaku bangga bisa membawa Rhythm Rebels ke ajang bertaraf internasional tersebut.

“Banyak yang terpukau oleh Rhythm Rebels. Saya akui memang musik yang dimainkan sungguh bagus, dan berkarakter, dan semua orang dapat melihat itu.

Tidak terkecuali juga delegasi-delegasi APaMM lainnya, seperti dari India, Amerika, China, dan yang lain-lain,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/