DENPASAR – Di tengah minimnya para penggiat lukis menggunakan cat air, Sang Nyoman Kaler Sutama, salah satu seniman cat air Bali menggelar pameran tunggalnya.
Pameran tunggal ini juga menandai kebangkitan dirinya setelah dua tahun belakangan menekuni aktivitas melukis menggunakan cat air.
Pameran tunggal pria 50 tahun yang juga menggeluti dunia seni rupa dengan media kanvas dan cat akrelik ini digelar di Colony Plaza Renon.
Pameran ini akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Mulai Minggu (14/10) malam, hingga tanggal 28 Oktober 2018 mendatang.
Ditemui di lokasi pameran, pria kelahiran 1968 silam ini mengaku jika ini adalah pameran tunggal pertamanya yang memamerkan seni lukis cat air.
“Ini pameran tunggal pertama saya. Sebelumnya saya selalu ikut pameran bersama hingga ke luar negeri seperti ke Srilangka dan India,” kata Kaler Sutama.
Dalam pameran yang memamerkan 10 buah karya yang masing-masing berukuran 15 x 22 cm ini, dia mengusung misi ingin memopulerkan seni lukis cat air.
Karena saat ini, seniman cat air masih belum terlalu banyak. “Harapannya melukis cat air ini semakin populer,” tambahnya.
Pameran ini sendiri mengangkat tema Bayang Akustis. Di mana dia memamerkan sejumlah karya yang menampilkan objek city scape.
Lukisan ini menampilkan suasana kota dengan gedung tinggi serta suasana pasar. “Saya awalnya melukis genre figuratif. Akhir-akhir ini baru ambil city scape. Karena saya hanya ingin coba sesuatu yang baru,” tandasnya.
DENPASAR – Di tengah minimnya para penggiat lukis menggunakan cat air, Sang Nyoman Kaler Sutama, salah satu seniman cat air Bali menggelar pameran tunggalnya.
Pameran tunggal ini juga menandai kebangkitan dirinya setelah dua tahun belakangan menekuni aktivitas melukis menggunakan cat air.
Pameran tunggal pria 50 tahun yang juga menggeluti dunia seni rupa dengan media kanvas dan cat akrelik ini digelar di Colony Plaza Renon.
Pameran ini akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Mulai Minggu (14/10) malam, hingga tanggal 28 Oktober 2018 mendatang.
Ditemui di lokasi pameran, pria kelahiran 1968 silam ini mengaku jika ini adalah pameran tunggal pertamanya yang memamerkan seni lukis cat air.
“Ini pameran tunggal pertama saya. Sebelumnya saya selalu ikut pameran bersama hingga ke luar negeri seperti ke Srilangka dan India,” kata Kaler Sutama.
Dalam pameran yang memamerkan 10 buah karya yang masing-masing berukuran 15 x 22 cm ini, dia mengusung misi ingin memopulerkan seni lukis cat air.
Karena saat ini, seniman cat air masih belum terlalu banyak. “Harapannya melukis cat air ini semakin populer,” tambahnya.
Pameran ini sendiri mengangkat tema Bayang Akustis. Di mana dia memamerkan sejumlah karya yang menampilkan objek city scape.
Lukisan ini menampilkan suasana kota dengan gedung tinggi serta suasana pasar. “Saya awalnya melukis genre figuratif. Akhir-akhir ini baru ambil city scape. Karena saya hanya ingin coba sesuatu yang baru,” tandasnya.
