26.1 C
Jakarta
26 April 2024, 6:52 AM WIB

Tunggu Teman, Pekerja IT Dikeroyok Kawanan Geng Motor

RadarBali.com – Kejahatan jalanan atau street crime kembali terjadi. Yang menjadi korban kali ini diketahui bernama M Ilham, 23.

Pria asal Surabaya Jatim ini menjadi korban penganiayaan dan pencurian oleh sekelompok anak baru gede (ABG) yang diduga kuat kawanan geng motor.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Ilham mengaku peristiwa yang menimpa dirinya itu bermula ketika dia menunggu temannya di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Mahendradata, tepat di depan Nirmala Hotel, Rabu (4/10) sekitar pukul 04.00.

“Teman yang saya nunggu ini mau pulang kampung via pelabuhan Gilimanuk. Kebetulan kita tinggal satu kompleks di Surabaya. Saya ingin titip permainan buat ponakan,” beber korban.

Pria yang bekerja di bidang IT ini mengaku, tak berselang lama dari kosan di kawasan Monang – Maning, dan tiba di TKP, tiba-tiba datang segerombolan pemuda berjumlah enam orang dari arah utara ke selatan.

“Saya menggunakan motor ke TKP,” sebutnya. Tak berapa lama, mereka berhenti dan meminta rokok ke dirinya.

“Karena saya bilang nggak punya rokok, mereka langsung mengeroyok saya hingga pingsan. Setelah tersadar, ternyata hp saya sudah tidak ada, karena itu sayang datang dan melapor. Ini mau ke rumah sakit untuk visum,” bebernya.

RadarBali.com – Kejahatan jalanan atau street crime kembali terjadi. Yang menjadi korban kali ini diketahui bernama M Ilham, 23.

Pria asal Surabaya Jatim ini menjadi korban penganiayaan dan pencurian oleh sekelompok anak baru gede (ABG) yang diduga kuat kawanan geng motor.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Ilham mengaku peristiwa yang menimpa dirinya itu bermula ketika dia menunggu temannya di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Mahendradata, tepat di depan Nirmala Hotel, Rabu (4/10) sekitar pukul 04.00.

“Teman yang saya nunggu ini mau pulang kampung via pelabuhan Gilimanuk. Kebetulan kita tinggal satu kompleks di Surabaya. Saya ingin titip permainan buat ponakan,” beber korban.

Pria yang bekerja di bidang IT ini mengaku, tak berselang lama dari kosan di kawasan Monang – Maning, dan tiba di TKP, tiba-tiba datang segerombolan pemuda berjumlah enam orang dari arah utara ke selatan.

“Saya menggunakan motor ke TKP,” sebutnya. Tak berapa lama, mereka berhenti dan meminta rokok ke dirinya.

“Karena saya bilang nggak punya rokok, mereka langsung mengeroyok saya hingga pingsan. Setelah tersadar, ternyata hp saya sudah tidak ada, karena itu sayang datang dan melapor. Ini mau ke rumah sakit untuk visum,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/