31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:17 PM WIB

Jatuh di Perairan Gilimanuk, Pemuda Asal Sumba NTT Hilang Misterius

DENPASAR – Pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama  Dominggus Tonggorongo, 22 jatuh ke perairan Gilimanuk.

Dia jatuh dari KMP Gilimanuk I saat berlayar dari Ketapang menuju Gilimanuk, Senin (4/11) malam sekitar pukul 19.15 Wita.

Setelah diketahui ada yang terjatuh, kapal melakukan olah gerak, mengelilingi posisi korban terjatuh sebanyak 5 kali, pada koordinat  8° 9.069’S- 114° 25.525’E, namun hasilnya nihil.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan dari Hendra, anggota TNI AL Gilimanuk sekitar pukul 22.30 Wita.

Tim rescue yang berada di unit siaga SAR Gilimanuk langsung bergerak, namun pencarian hanya bisa dilakukan 1 shorty karena jarak pandang terbatas dan tidak efektif. 

Selasa (5/11) pagi, Basarnas Bali mengerahkan 8 personil dari Pos SAR Jembrana menggunakan RIB, menyisiri di sekitar posisi korban terjatuh.

“Apabila kondisi cuaca mendukung maka operasi SAR akan berlangsung hingga pukul 18.00 Wita dan luas area pencarian

mencakup 8 Nm2 dengan alut RIB dan speed boat,” jelas I Made Junetra, S.H. selaku Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Bali.

Unsur SAR lainnya yang ikut terlibat diantaranya dari TNI AL Pos Gilimanuk, Polair Pos Gilimanuk, Polsek Jembrana, KPLP Gilimanuk, ASDP Gilimanuk dan nelayan septempat.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih melaksanakan pencarian. Hingga kini juga belum diketahui pasti apa penyebab korban jatuh ke laut. 

DENPASAR – Pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama  Dominggus Tonggorongo, 22 jatuh ke perairan Gilimanuk.

Dia jatuh dari KMP Gilimanuk I saat berlayar dari Ketapang menuju Gilimanuk, Senin (4/11) malam sekitar pukul 19.15 Wita.

Setelah diketahui ada yang terjatuh, kapal melakukan olah gerak, mengelilingi posisi korban terjatuh sebanyak 5 kali, pada koordinat  8° 9.069’S- 114° 25.525’E, namun hasilnya nihil.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan dari Hendra, anggota TNI AL Gilimanuk sekitar pukul 22.30 Wita.

Tim rescue yang berada di unit siaga SAR Gilimanuk langsung bergerak, namun pencarian hanya bisa dilakukan 1 shorty karena jarak pandang terbatas dan tidak efektif. 

Selasa (5/11) pagi, Basarnas Bali mengerahkan 8 personil dari Pos SAR Jembrana menggunakan RIB, menyisiri di sekitar posisi korban terjatuh.

“Apabila kondisi cuaca mendukung maka operasi SAR akan berlangsung hingga pukul 18.00 Wita dan luas area pencarian

mencakup 8 Nm2 dengan alut RIB dan speed boat,” jelas I Made Junetra, S.H. selaku Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Bali.

Unsur SAR lainnya yang ikut terlibat diantaranya dari TNI AL Pos Gilimanuk, Polair Pos Gilimanuk, Polsek Jembrana, KPLP Gilimanuk, ASDP Gilimanuk dan nelayan septempat.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih melaksanakan pencarian. Hingga kini juga belum diketahui pasti apa penyebab korban jatuh ke laut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/