MANGUPURA – Video yang menunjukan perkelahian dua pria bule tengah viral di media sosial. Dari informasi yang beredar di media sosial, perkelahian dua bule itu terjadi pada Kamis (5/11/2020) malam di depan sebuah minimarket di Jalan Pemelisan Agung, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung.
Dalam video yang berdurasi sekitar 19 detik itu, tampak dua bule itu bergulat dan saling memukul satu sama lain. Bule yang memakai celana pendek hitam dan baju hitam tanpa alas kaki tampak mengunci kepala bule yang memakai celana panjang warna putih.
Dia terus melancarkan tinju ke arah rusuk lawannya. Sementara bule yang memakai celana panjang warna putih sesekali berusaha melepas lehernya dari kuncian lawan sembari sesekali membalas pukulan.
Sayangnya pada video itu tidak terlihat orang atau warga yang melerai. Belum diketahui pasti apa penyebab perkelahian keduanya.
Dikonfirmasi terkait kejadian itu, Kasat Reskrim Polres Badung AKP Laorensius Rajamangapul Heselo mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan.
“Belum ada laporan. Nanti kami cek,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).
MANGUPURA – Video yang menunjukan perkelahian dua pria bule tengah viral di media sosial. Dari informasi yang beredar di media sosial, perkelahian dua bule itu terjadi pada Kamis (5/11/2020) malam di depan sebuah minimarket di Jalan Pemelisan Agung, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung.
Dalam video yang berdurasi sekitar 19 detik itu, tampak dua bule itu bergulat dan saling memukul satu sama lain. Bule yang memakai celana pendek hitam dan baju hitam tanpa alas kaki tampak mengunci kepala bule yang memakai celana panjang warna putih.
Dia terus melancarkan tinju ke arah rusuk lawannya. Sementara bule yang memakai celana panjang warna putih sesekali berusaha melepas lehernya dari kuncian lawan sembari sesekali membalas pukulan.
Sayangnya pada video itu tidak terlihat orang atau warga yang melerai. Belum diketahui pasti apa penyebab perkelahian keduanya.
Dikonfirmasi terkait kejadian itu, Kasat Reskrim Polres Badung AKP Laorensius Rajamangapul Heselo mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan.
“Belum ada laporan. Nanti kami cek,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).
