RadarBali.com – Penyidik Satreskrim Polresta Denpasar terus menelisik keterangan Winda Wilantara, 21, pascatiba di Bali setelah diamankan di Bandar Lampung, Selasa dini hari (7/11) sekitar pukul 01.30.
Winda Wilantara diketahui sebagai sopir pribadi bule Belanda Robert Gilhooad, 63, yang tewas terbunuh dan ditemukan membusuk di rumah kontrakannya di Puri Gading, Jimbaran, Jumat (4/11) lalu.
Menurut sumber, kepada penyidik Winda Wilantara mengaku tidak tahu menahu mengenai pembunuhan yang menimpa majikannya.
Dia hanya dimintai tolong oleh diduga pelaku utama untuk menyeberangkan mobil tersebut ke Lampung. “Dia mengaku seperti itu jadi kami masih mengejar pelaku yang satunya lagi,” tutur sumber.
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto masih enggan membeberkan hasil pengembangan sementara karena pelaku masih memburu seorang pelaku lain.
“Pelakunya ada dua. Sabar ya rekan-rekan, tadi siang (kemarin, red) sudah di otopsi. Jadi tunggu dulu hasilnya baru kami bisa bicara lebih jauh lagi,” tuturnya.
RadarBali.com – Penyidik Satreskrim Polresta Denpasar terus menelisik keterangan Winda Wilantara, 21, pascatiba di Bali setelah diamankan di Bandar Lampung, Selasa dini hari (7/11) sekitar pukul 01.30.
Winda Wilantara diketahui sebagai sopir pribadi bule Belanda Robert Gilhooad, 63, yang tewas terbunuh dan ditemukan membusuk di rumah kontrakannya di Puri Gading, Jimbaran, Jumat (4/11) lalu.
Menurut sumber, kepada penyidik Winda Wilantara mengaku tidak tahu menahu mengenai pembunuhan yang menimpa majikannya.
Dia hanya dimintai tolong oleh diduga pelaku utama untuk menyeberangkan mobil tersebut ke Lampung. “Dia mengaku seperti itu jadi kami masih mengejar pelaku yang satunya lagi,” tutur sumber.
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto masih enggan membeberkan hasil pengembangan sementara karena pelaku masih memburu seorang pelaku lain.
“Pelakunya ada dua. Sabar ya rekan-rekan, tadi siang (kemarin, red) sudah di otopsi. Jadi tunggu dulu hasilnya baru kami bisa bicara lebih jauh lagi,” tuturnya.
