29.9 C
Jakarta
13 November 2024, 22:11 PM WIB

Bangkrut Plus Patah Hati Ditinggal Kekasih, Pedagang Soto Bunuh Diri

DENPASAR – Kasus ulah pati kembali terjadi di Denpasar. Kali ini, korbannya adalah I Made Dwi Antono.

Pria bujangan itu ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Teuku Umar Barat Gang XI, Banjar Buagan, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Jumat (15/11) kemarin.

Jasad pria 35 tahun ini ditemukan sekitar pukul 06.00 pagi. Menurut informasi, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang soto itu diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena patah hati.

Di mana beberapa bulan belakangan, wanita pujaan yang akan dinikahinya itu pergi meninggalkannya. “Pacarnya pergi beberapa bulan terakhir. Rencananya akan dinikahinya,” terang sumber kepolisian.

Dwi Antono melakukan aksi gantung diri menggunakan ikat pinggang yang diikat pada ventilasi pintu kamarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga korban tewas dan melakukan aksinya pada Rabu (13/11) malam. Pasalnya, Rabu (13/11) pagi, korban masih terlihat di rumahnya.

Siangnya, ibu korban mengecek korban ke kamarnya. Namun pintuk kamarnya terkunci. Kemudian sang ibu mencoba mengintip dari jendela, namun korban tidak terlihat di tempat tidur.

Kamis (14/11) siang, ibu korban kembali mengintip dari jendela, dan melihat korban sedang berdiri di balik pintuk kamarnya.

Saat itu, sang ibu mengira jika anaknya itu sedang berdiri di balik pintu. Jumat (15/11) pagi, kakak korban kaget ketika melihat ada rembesan darah dari pintu kamar korban.

Rembesan darah itu muncul bersamaan dengan bau tak sedap. Karena curiga, pintu pun dibuka paksa. Keluarga korban kaget ternyata tubuh korban tergantung di balik pintu.

Kakak korban lantas melepas jeratan ikat pinggang dari leher korban. “Beberapa minggu sebelumnya, korban sempat mengeluh ke keluarganya terkait usahanya yang terancam bangkrut.

Ditambah lagi pacarnya yang tiba-tiba hilang tanpa kabar,” tambah sumber petugas. Jasad korban kini telah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.

Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar membenarkan asanya peristiwa ini. “Benar, tunggu informasi selanjutnya ya,” tandasnya.

DENPASAR – Kasus ulah pati kembali terjadi di Denpasar. Kali ini, korbannya adalah I Made Dwi Antono.

Pria bujangan itu ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Teuku Umar Barat Gang XI, Banjar Buagan, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Jumat (15/11) kemarin.

Jasad pria 35 tahun ini ditemukan sekitar pukul 06.00 pagi. Menurut informasi, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang soto itu diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena patah hati.

Di mana beberapa bulan belakangan, wanita pujaan yang akan dinikahinya itu pergi meninggalkannya. “Pacarnya pergi beberapa bulan terakhir. Rencananya akan dinikahinya,” terang sumber kepolisian.

Dwi Antono melakukan aksi gantung diri menggunakan ikat pinggang yang diikat pada ventilasi pintu kamarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga korban tewas dan melakukan aksinya pada Rabu (13/11) malam. Pasalnya, Rabu (13/11) pagi, korban masih terlihat di rumahnya.

Siangnya, ibu korban mengecek korban ke kamarnya. Namun pintuk kamarnya terkunci. Kemudian sang ibu mencoba mengintip dari jendela, namun korban tidak terlihat di tempat tidur.

Kamis (14/11) siang, ibu korban kembali mengintip dari jendela, dan melihat korban sedang berdiri di balik pintuk kamarnya.

Saat itu, sang ibu mengira jika anaknya itu sedang berdiri di balik pintu. Jumat (15/11) pagi, kakak korban kaget ketika melihat ada rembesan darah dari pintu kamar korban.

Rembesan darah itu muncul bersamaan dengan bau tak sedap. Karena curiga, pintu pun dibuka paksa. Keluarga korban kaget ternyata tubuh korban tergantung di balik pintu.

Kakak korban lantas melepas jeratan ikat pinggang dari leher korban. “Beberapa minggu sebelumnya, korban sempat mengeluh ke keluarganya terkait usahanya yang terancam bangkrut.

Ditambah lagi pacarnya yang tiba-tiba hilang tanpa kabar,” tambah sumber petugas. Jasad korban kini telah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.

Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar membenarkan asanya peristiwa ini. “Benar, tunggu informasi selanjutnya ya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/