TABANAN – Seorang buruh bangunan I Nyoman Pastia, 66 meninggal dunia. Setelah tersetrum listrik di lokasi proyek pembangunan rumah di Banjar Bangal, Desa Mundeh, Selemadeg Barat Rabu (13/2).
Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Wayan Sugita ketika dikonfirmasi mengatakan insiden nahas itu bermula dari Pastia bersama tiga rekan buruh lainnya bekerja untuk pembangunan rumah pribadi milik salah satu warga di Banjar Bangal, Desa Mundeh, Selemadeg Barat.
Hampir sebulan lebih Pastia bekerja sebagai buruh harian lepas. Usai istirahat siang sekitar pukul 13.00 Pastia kembali melanjutkan pekerjaan pada pembangunan rumah berlantai tiga tersebut.
Dengan melakukan pelesteran tembok pada lantai tiga.
“Sekitar pukul 15.00 Pastia bermaksud menurunkan ember luluh untuk mengambil adonan semen yang berada dibawah menggunakan sangket besi sepanjang 2,5 meter.
Seketika sangket tersebut menyentuh kabel listrik yang menempel ditembok. Sehingga korban pun tersetrum hingga terjatuh sambil memegangi sangket besi,” terang Kapolsek Selemadeg Barat.
Saksi I Wayan Biasa, 64 yang melihat kejadian itu segera memanggil dan meminta tolong kepada rekan buruh lainnya.
Wayan Biasa pun berteriak meminta agar rekan kerjanya untuk mematikan stop kontak killomter listrik. Khawatir Wayan biasa ikut tersengat listrik saat membatu korban.
“Saat diberikan bantuan, sayangnya nyawa korban tidak dapat tertolong sebelum dilarikan ke puskemas untuk pertolongan medis,” tutur AKP Sugita.
Jenazah korban kini sudah dibawa ke BRSUD Tabanan dan selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga korban. Keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Dan tidak melanjutkan dalam proses hukum.
“Dari hasil keterangan saksi dan TKP dilapangan setelah polisi turun. Diduga penyebab kematian buruh bangunan asal Banjar Pangkung, desa Delod Peken Tabanan karena
kabel listik yang menempel pada dinding tembok bersentuhan dengan sangket besi. Sehingga korban kesetrum dan tewas di lokasi kejadian,” tandasnya.
