GIANYAR– Pedagang dan warga yang sedang belanja di Pasar Gianyar, Selasa siang (24/12) sekitar pukul 11.45 mendadak semburat.
Kepanikan warga dan pengunjung pasar ini menyusul dengan musibah kebakaran yang terjadi di salah satu kios, tepatnya di lantai III Pasar Gianyar.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, Made Watha yang membidangi Pemadam Kebakaran (Damkar) api menjelaskan,
Kebakaran yang sempat membuat geger itu berasal dari kios milik Gusti Ngurah Putra, 55, pedagang asal Banjar Sampiang, Kelurahan Gianyar yang menjual perlengkapan banten.
“Langsung kami kerahkan tiga unit armada dengan 15 personil menuju lokasi kejadian,” ujar Made Watha.
Dibantu para pedagang lainnya, petugas pun langsung menyemprotkan air ke titik api.
Tak butuh waktu lama, api berhasil dikuasai petugas. “Api sudah padam. Tinggal pendinginan saja,” jelasnya.
Menurut Watha, api tidak sapai merembet ke kios lainnya. “Karena petugas cepat bertindak. Api hanya membakar perlengkapan di dalam satu kios saja,” jelasnya.
Perlengkapan upacara untuk keperluan banten sebagian jadi abu.
Sedangkan, bangunan kios pasar masih utuh. Hanya beberapa usuk kayu tampak gosong akibat terpapar kobaran api
“Kerugian kurang lebih Rp 10 juta. Sedangkan penyebab masih dalam penyelidikan kepolisian,” jelasnya.
GIANYAR– Pedagang dan warga yang sedang belanja di Pasar Gianyar, Selasa siang (24/12) sekitar pukul 11.45 mendadak semburat.
Kepanikan warga dan pengunjung pasar ini menyusul dengan musibah kebakaran yang terjadi di salah satu kios, tepatnya di lantai III Pasar Gianyar.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, Made Watha yang membidangi Pemadam Kebakaran (Damkar) api menjelaskan,
Kebakaran yang sempat membuat geger itu berasal dari kios milik Gusti Ngurah Putra, 55, pedagang asal Banjar Sampiang, Kelurahan Gianyar yang menjual perlengkapan banten.
“Langsung kami kerahkan tiga unit armada dengan 15 personil menuju lokasi kejadian,” ujar Made Watha.
Dibantu para pedagang lainnya, petugas pun langsung menyemprotkan air ke titik api.
Tak butuh waktu lama, api berhasil dikuasai petugas. “Api sudah padam. Tinggal pendinginan saja,” jelasnya.
Menurut Watha, api tidak sapai merembet ke kios lainnya. “Karena petugas cepat bertindak. Api hanya membakar perlengkapan di dalam satu kios saja,” jelasnya.
Perlengkapan upacara untuk keperluan banten sebagian jadi abu.
Sedangkan, bangunan kios pasar masih utuh. Hanya beberapa usuk kayu tampak gosong akibat terpapar kobaran api
“Kerugian kurang lebih Rp 10 juta. Sedangkan penyebab masih dalam penyelidikan kepolisian,” jelasnya.
