28.2 C
Jakarta
13 Desember 2024, 2:33 AM WIB

Rencana Renang Sudah 2 Bulan Lalu, Usai Kesampaian Malah Jemput Ajal

Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Pepatah inilah seakan pas bagi cerita tragis I Made Astawa.

 

Memiliki rencana panjang untuk bisa berlibur di kolam renang bersama keluarganya sejak dua bulan dari Instagram, setelah kesampaian, driver freelance (sopir lepas) ini malah menjemput ajal.

 

Ia tewas saat berenang bersama keluarga di Kolam Renang Carat, di Banjar Dinas Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan.

 

 

EKA PRASETYA, Denpasar

 

KEPANIKAN dan suara tangis istri, anak, dan keluarga korban langsung pecah saat tim medis dari Puskesmas menyatakan bahwa nyawa Made Astawa tak tertolong.

 

Meski sempat mendapat pertolongan sesaat setelah ditemukan tenggelam di dasar kolam renang, namun upaya keluarga dan pengelola kolam renang untuk menyelamatkan Astawa tak juga membuahkan hasil alias sia-sia.

 

Astawa dinyatakan meninggal dunia. Kepergian Astawa yang tanpa firasat itu juga membuat keluarga, terlebih istri korban Wayan Werni dan anak-anak korban terpukul dan syok.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, istri korban Werni hanya terlihat terduduk lemas.

 

Sesekali, ia tampak menjawab telepon dan mengabarkan bahwa suaminya telah meninggal.

 

Sedangkan salah seorang kerabat korban Kadek Sri yang ditemui Jawa Pos Radar Bali menyebut, korban sebenarnya sudah berusaha menyelamatkan diri.

 

“Sebenarnya dia (korban Astawa) sudah pakai ban. Mungkin terpeleset. Pas saya lihat tangannya melambai-lambai, langsung saya teriak minta tolong,” kata Sri sambil mengingat peristiwa menyedihkan itu.

 

Sementara itu Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada yang dikonfirmasih terpisah mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Dari keterangan keluarga maupun sejumlah saksi di TKP, korban memang diakui tidak bisa berenang.

 

“Keterangan dari istri korban, sebenarnya sudah sempat diingatkan agar tidak berenang di tengah kolam, karena tidak bisa berenang,” kata Mustiada.

 

Kini kolam renang tersebut ditutup sementara waktu oleh polisi, hingga proses penyelidikan tuntas.

Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Pepatah inilah seakan pas bagi cerita tragis I Made Astawa.

 

Memiliki rencana panjang untuk bisa berlibur di kolam renang bersama keluarganya sejak dua bulan dari Instagram, setelah kesampaian, driver freelance (sopir lepas) ini malah menjemput ajal.

 

Ia tewas saat berenang bersama keluarga di Kolam Renang Carat, di Banjar Dinas Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan.

 

 

EKA PRASETYA, Denpasar

 

KEPANIKAN dan suara tangis istri, anak, dan keluarga korban langsung pecah saat tim medis dari Puskesmas menyatakan bahwa nyawa Made Astawa tak tertolong.

 

Meski sempat mendapat pertolongan sesaat setelah ditemukan tenggelam di dasar kolam renang, namun upaya keluarga dan pengelola kolam renang untuk menyelamatkan Astawa tak juga membuahkan hasil alias sia-sia.

 

Astawa dinyatakan meninggal dunia. Kepergian Astawa yang tanpa firasat itu juga membuat keluarga, terlebih istri korban Wayan Werni dan anak-anak korban terpukul dan syok.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, istri korban Werni hanya terlihat terduduk lemas.

 

Sesekali, ia tampak menjawab telepon dan mengabarkan bahwa suaminya telah meninggal.

 

Sedangkan salah seorang kerabat korban Kadek Sri yang ditemui Jawa Pos Radar Bali menyebut, korban sebenarnya sudah berusaha menyelamatkan diri.

 

“Sebenarnya dia (korban Astawa) sudah pakai ban. Mungkin terpeleset. Pas saya lihat tangannya melambai-lambai, langsung saya teriak minta tolong,” kata Sri sambil mengingat peristiwa menyedihkan itu.

 

Sementara itu Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada yang dikonfirmasih terpisah mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Dari keterangan keluarga maupun sejumlah saksi di TKP, korban memang diakui tidak bisa berenang.

 

“Keterangan dari istri korban, sebenarnya sudah sempat diingatkan agar tidak berenang di tengah kolam, karena tidak bisa berenang,” kata Mustiada.

 

Kini kolam renang tersebut ditutup sementara waktu oleh polisi, hingga proses penyelidikan tuntas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/