31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:33 AM WIB

Warga Asing Curi 23 Ekor Penyu Belum Terkuak, Begini Respons Polisi…

DENPASAR – Sudah lebih dari sepekan, oknum WNA yang diduga menjadi pelaku pencurian 24 penyu di Pantai Sindu, Sanur, Denpasar Selatan, belum tertangkap. 

Padahal, kasus pencurian 9 penyu dewasa dan 15 tukik ini telah terjadi sejak Senin (21/10) dinihari lalu.

Kasus ini belum berhasil diungkap Polsek Denpasar Selatan karena beberapa alasan. Seperti masih kurangnya beberapa bukti tambahan di lokasi kejadian. 

Untuk sesegera mungkin mengungkap kasus ini, polisi kini mengumpulkan bukti, terutama keterangan dari pihak korban. 

“Kami masih kumpulkan bukti tambahan. Terutama dari keterangan para korban” kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya, Selasa (29/10). 

Untuk memperkuat penyelidikan, sejumlah CCTV yang ada di sekitaran lokasi kejadian juga tengah ditelusuri polisi. 

Penelusuran ini dilakukan untuk mengetahui kemana arah pelaku kabur usai melakukan aksinya.

“CCTV yang kami telusuri adalah yang ada di sekitar lokasi untuk mengetahui kemana pelaku kabur atau dari mana dia datang,” tandasnya. 

Dari hasil CCTV yang ada di lokasi kejadian, secara kasatmata dari rekaman terlihat perawakan pelaku seperti orang asing. Tapi, hal ini belum bisa dipastikan dan perlu dibuktikan terlebih dahulu.  

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 24 ekor penyu di kawasan konservasi milik Kelompok Konservasi Penyu Sindu Dwarawati, Serangan Denpasar Selatan, dicuri orang tak dikenal.

Kejadian ini diketahui terjadi pada Senin (21/10) sekitar pukul 05.00 pagi. Diduga, pelaku pencurian merupakan seorang WNA. 

Hal ini terpantau dari rekaman CCTV. Di mana dalam rekaman tersebut, sekitar pukul 03.00 pagi, Senin (21/10), terpantau seorang pria sedang mengambil 

sejumlah penyu dari dalam kolam penampung. Pria tersebut memakai kaos hitam loreng dan celana panjang hitam.

DENPASAR – Sudah lebih dari sepekan, oknum WNA yang diduga menjadi pelaku pencurian 24 penyu di Pantai Sindu, Sanur, Denpasar Selatan, belum tertangkap. 

Padahal, kasus pencurian 9 penyu dewasa dan 15 tukik ini telah terjadi sejak Senin (21/10) dinihari lalu.

Kasus ini belum berhasil diungkap Polsek Denpasar Selatan karena beberapa alasan. Seperti masih kurangnya beberapa bukti tambahan di lokasi kejadian. 

Untuk sesegera mungkin mengungkap kasus ini, polisi kini mengumpulkan bukti, terutama keterangan dari pihak korban. 

“Kami masih kumpulkan bukti tambahan. Terutama dari keterangan para korban” kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya, Selasa (29/10). 

Untuk memperkuat penyelidikan, sejumlah CCTV yang ada di sekitaran lokasi kejadian juga tengah ditelusuri polisi. 

Penelusuran ini dilakukan untuk mengetahui kemana arah pelaku kabur usai melakukan aksinya.

“CCTV yang kami telusuri adalah yang ada di sekitar lokasi untuk mengetahui kemana pelaku kabur atau dari mana dia datang,” tandasnya. 

Dari hasil CCTV yang ada di lokasi kejadian, secara kasatmata dari rekaman terlihat perawakan pelaku seperti orang asing. Tapi, hal ini belum bisa dipastikan dan perlu dibuktikan terlebih dahulu.  

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 24 ekor penyu di kawasan konservasi milik Kelompok Konservasi Penyu Sindu Dwarawati, Serangan Denpasar Selatan, dicuri orang tak dikenal.

Kejadian ini diketahui terjadi pada Senin (21/10) sekitar pukul 05.00 pagi. Diduga, pelaku pencurian merupakan seorang WNA. 

Hal ini terpantau dari rekaman CCTV. Di mana dalam rekaman tersebut, sekitar pukul 03.00 pagi, Senin (21/10), terpantau seorang pria sedang mengambil 

sejumlah penyu dari dalam kolam penampung. Pria tersebut memakai kaos hitam loreng dan celana panjang hitam.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/