27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:36 AM WIB

Adopsi Program Jokowi, Paket GiriAsa Komit Bikin Bahagia Rakyat Badung

MANGUPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung telah melakukan debat publik pasangan calon (paslon), Sabtu kemarin (25/10) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kuta Selatan.

Tema debat putaran pertama  “Strategi Tata Kelola dan Tata Laksana Menuju Good Government and Clean Government dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Badung”.

Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta mengatakan, debat paslon ini menjadi rangkaian tahapan Pilkada Badung.

Hanya ada satu paslon yang mendaftar dan ditetapkan yakni  I Nyoman Giri Prasta berpasangan dengan I Ketut Suiasa (GiriAsa).

“Debat ini paslon berhadapan langsung dengan panelis, di mana paslon memaparkan visi dan misinya,” jelas Semara Cipta.

Dalam pilkada 9 Desember 2020 ini ditarget partisipasi 85 persen pemilih. “Kami meyakini dengan rasa tanggung jawab dan peduli, masyarakat Badung hadir dalam pencoblosan nanti,” katanya.

Debat dipandu oleh Dr Drs AA Gede Oka Wisnumurti MSi selaku moderator. Sementara untuk Tim Panelis meliputi Dr I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari SH MKn,

Dr Ni Made Eka Mahadewi MPar CHE CEM, Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, SE MSi, Prof Dr Ir I Nyoman Rai MS, dan Dr Ni Luh Riniti Rahayu MSi. 

Debat diawali penyampaian visi misi paslon. Giri Prasta menjelaskan visinya melanjutkan kebahagiaan masyarakat kabupaten Badung melalui pembangunan dengan konsep Tri Hita Karana.

“Untuk misi kita sepenuhnya mengadopsi program nawacita bapak presiden,” terang Giri Prasta. Menurutnya, ada enam prinsip dasar pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Badung.

Yakni pro growth, pro poor, pro jobs, pro culture, proenvironment, pro law enforcement. “Kami juga akan menjalankan program pembangunan nasional semesta berencana (PPNSB)

dengan lima program prioritas yakni bidang pangan, sandang dan papan; kesehatan pendidikan; pariwisata; jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, hingga agama dan budaya,” jelasnya.

Kemudian secara bergantian panelis memberikan pertanyaan yang elegan dan juga pendalaman.

Mulai dari persoalan infrastruktur, administrasi kependudukan, alih fungsi lahan, ketimpangan pendapatan, adat dan budaya, pertanian, pariwisata.

Menariknya, ketika semua panelis memberikan pertanyaan dilanjutkan penyampaian pertanyaan dari masyarakat. Koordinator tim panelis Prof Dr Ir I Nyoman Rai MS membacakan rangkuman pertanyaan dari masyarakat.

Dijelaskan, Kabupaten Badung sebagai destinasi wisata nasional mau pun internasional. Di satu sisi mampu memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat Badung.

Disisi lain menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba. “Pertanyaannya apa langkah dan stategi yang akan palson terapkan untuk mengantisipasi persoalan tersebut.

Sekaligus menyiapkan generasi milenial Badung yang berkualitas dan memiliki daya saing agar mereka nantinya menjadi tumpuan Badung di masa depan,” tanyanya.

Kemudian paslon I Nyoman Giri Prasta mengakui generasi muda adalah tulang punggung. Makanya semua STT di Badung diberikan bantuan dana kreativitas untuk pembuatan ogoh-ogoh dan juga ulang tahun STT.

Memberikan bantuan sarana olah raga dan gamelan. Selain  itu juga telah bekerja sama dengan BNNK Badung dalam langka sosialisasi pencegahan dan penindakan  bahaya narkoba.

Ada juga rehabilitasi. “Harapan ke depan di Badung zero tentang narkoba,” terangnya.

Tidak hanya itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Lapas Kerobokan untuk menepis isu peredaran narkoba di dalam lapas.

“Jangan sampai ada isu narkoba itu muncul dari perdagangan dari lapas itu sendiri.  Bagaimana kita memutus rantai narkoba agar tidak berkembang,” jelasnya.

Setelah itu dilanjutkan sesion terakhir yakni closing statement dari paslon dan acara debat Pilkada Badung pertama sudah usai. 

MANGUPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung telah melakukan debat publik pasangan calon (paslon), Sabtu kemarin (25/10) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kuta Selatan.

Tema debat putaran pertama  “Strategi Tata Kelola dan Tata Laksana Menuju Good Government and Clean Government dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Badung”.

Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta mengatakan, debat paslon ini menjadi rangkaian tahapan Pilkada Badung.

Hanya ada satu paslon yang mendaftar dan ditetapkan yakni  I Nyoman Giri Prasta berpasangan dengan I Ketut Suiasa (GiriAsa).

“Debat ini paslon berhadapan langsung dengan panelis, di mana paslon memaparkan visi dan misinya,” jelas Semara Cipta.

Dalam pilkada 9 Desember 2020 ini ditarget partisipasi 85 persen pemilih. “Kami meyakini dengan rasa tanggung jawab dan peduli, masyarakat Badung hadir dalam pencoblosan nanti,” katanya.

Debat dipandu oleh Dr Drs AA Gede Oka Wisnumurti MSi selaku moderator. Sementara untuk Tim Panelis meliputi Dr I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari SH MKn,

Dr Ni Made Eka Mahadewi MPar CHE CEM, Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, SE MSi, Prof Dr Ir I Nyoman Rai MS, dan Dr Ni Luh Riniti Rahayu MSi. 

Debat diawali penyampaian visi misi paslon. Giri Prasta menjelaskan visinya melanjutkan kebahagiaan masyarakat kabupaten Badung melalui pembangunan dengan konsep Tri Hita Karana.

“Untuk misi kita sepenuhnya mengadopsi program nawacita bapak presiden,” terang Giri Prasta. Menurutnya, ada enam prinsip dasar pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Badung.

Yakni pro growth, pro poor, pro jobs, pro culture, proenvironment, pro law enforcement. “Kami juga akan menjalankan program pembangunan nasional semesta berencana (PPNSB)

dengan lima program prioritas yakni bidang pangan, sandang dan papan; kesehatan pendidikan; pariwisata; jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, hingga agama dan budaya,” jelasnya.

Kemudian secara bergantian panelis memberikan pertanyaan yang elegan dan juga pendalaman.

Mulai dari persoalan infrastruktur, administrasi kependudukan, alih fungsi lahan, ketimpangan pendapatan, adat dan budaya, pertanian, pariwisata.

Menariknya, ketika semua panelis memberikan pertanyaan dilanjutkan penyampaian pertanyaan dari masyarakat. Koordinator tim panelis Prof Dr Ir I Nyoman Rai MS membacakan rangkuman pertanyaan dari masyarakat.

Dijelaskan, Kabupaten Badung sebagai destinasi wisata nasional mau pun internasional. Di satu sisi mampu memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat Badung.

Disisi lain menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba. “Pertanyaannya apa langkah dan stategi yang akan palson terapkan untuk mengantisipasi persoalan tersebut.

Sekaligus menyiapkan generasi milenial Badung yang berkualitas dan memiliki daya saing agar mereka nantinya menjadi tumpuan Badung di masa depan,” tanyanya.

Kemudian paslon I Nyoman Giri Prasta mengakui generasi muda adalah tulang punggung. Makanya semua STT di Badung diberikan bantuan dana kreativitas untuk pembuatan ogoh-ogoh dan juga ulang tahun STT.

Memberikan bantuan sarana olah raga dan gamelan. Selain  itu juga telah bekerja sama dengan BNNK Badung dalam langka sosialisasi pencegahan dan penindakan  bahaya narkoba.

Ada juga rehabilitasi. “Harapan ke depan di Badung zero tentang narkoba,” terangnya.

Tidak hanya itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Lapas Kerobokan untuk menepis isu peredaran narkoba di dalam lapas.

“Jangan sampai ada isu narkoba itu muncul dari perdagangan dari lapas itu sendiri.  Bagaimana kita memutus rantai narkoba agar tidak berkembang,” jelasnya.

Setelah itu dilanjutkan sesion terakhir yakni closing statement dari paslon dan acara debat Pilkada Badung pertama sudah usai. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/