31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:19 AM WIB

Adu Bikin Patung Pasir di Berawa Beach Art Festival

MANGUPURA – Gelaran Berawa Beach Art Festival (BBAF) 2019 resmi dibuka kemarin (23/5). Dari festival yang telah berjalan selama dua tahun ini sejumlah kesenian mulai dari tari hingga seni patung dan instalasi dipajang.

Yang menarik juga ada lomba membuat patung dari pasir laut yang diikuti sejumlah seniman asal Badung.

Karya patung pasir tersebut menganut tema biota laut sesuai dengan tema Pasisi Lango yakni tentang laut dan isinya. 

Ketut Putrayasa, panitia acara, menuturkan, ada delapan patung yang menghiasi pagelaran BBAF kali ini. Dari delapan tersebut merupakan garapan dari peserta seniman asal Badung.

“Mereka membuat sesuai tema yang kami angkat tahun ini. Jadi, karya-karya yang ditampilkan berupa binatang laut,” ujarnya.

Pihaknya selaku panitia akan menilai hasil karya tersebut meliputi tingkat kerumitan pembuatan dan juga kerapian dari karya yang dikerjakan.

“Pengerjaanya selama empat jam, siang hari,” jelas Putrayasa. Patung-patung pasir berukuran besar yang terdiri dari biota laut

seperti penyu, gurita, divers, dan lainnya menarik perhatian pengunjung baik dari warga lokal maupun wisatawan asing yang datang ke acara festival.

Deretan karya tersebut menjadi lokasi swafoto para pengunjung untuk mengabadikan momen

MANGUPURA – Gelaran Berawa Beach Art Festival (BBAF) 2019 resmi dibuka kemarin (23/5). Dari festival yang telah berjalan selama dua tahun ini sejumlah kesenian mulai dari tari hingga seni patung dan instalasi dipajang.

Yang menarik juga ada lomba membuat patung dari pasir laut yang diikuti sejumlah seniman asal Badung.

Karya patung pasir tersebut menganut tema biota laut sesuai dengan tema Pasisi Lango yakni tentang laut dan isinya. 

Ketut Putrayasa, panitia acara, menuturkan, ada delapan patung yang menghiasi pagelaran BBAF kali ini. Dari delapan tersebut merupakan garapan dari peserta seniman asal Badung.

“Mereka membuat sesuai tema yang kami angkat tahun ini. Jadi, karya-karya yang ditampilkan berupa binatang laut,” ujarnya.

Pihaknya selaku panitia akan menilai hasil karya tersebut meliputi tingkat kerumitan pembuatan dan juga kerapian dari karya yang dikerjakan.

“Pengerjaanya selama empat jam, siang hari,” jelas Putrayasa. Patung-patung pasir berukuran besar yang terdiri dari biota laut

seperti penyu, gurita, divers, dan lainnya menarik perhatian pengunjung baik dari warga lokal maupun wisatawan asing yang datang ke acara festival.

Deretan karya tersebut menjadi lokasi swafoto para pengunjung untuk mengabadikan momen

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/