29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:53 AM WIB

Pariwisata Nusa Penida Menggeliat, Warga Mulai Pulang Kampung

SEMARAPURA – Industri pariwisata Nusa Penida yang berkembangan begitu pesat telah membawa kembali sejumlah warga lokal Nusa Penida yang sebelumnya mengadu nasib di luar daerah.

Dilaporkan, sejak tahun 2017, jumlah warga lokal Nusa Penida yang kembali ke Nusa Penida mencapai ratusan orang. Tujuannya semakin meramaikan industri pariwisata di Nusa Penida.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Klungkung, I Made Sudiarkajaya, mengungkapkan,

industri pariwisata di Nusa Penida yang kian berkembang menarik perhatian banyak investor untuk menanamkan modalnya.

Sebagai catatan, nilai investasi di Kabupaten Klungkung mencapai Rp 7 triliun lebih di tahun 2017. “Di tahun 2017 kami tidak memasang target karena OPD baru terbentuk di tahun 2017.

Untuk di tahun 2018 kami memasang target Rp 650 miliar tapi kami yakin realisasinya lebih dari ini,” katanya.

Menurutnya, perkembangan industri pariwisata di Nusa Penida yang begitu pesat telah membawa warga lokal Nusa Penida yang sebelumnya mengadu nasib di luar daerah, kembali ke kampung halaman.

Bahkan banyak dari warga lokal Nusa Penida yang kini menjadi investor di tanah kelahirannya sendiri.

“Bahkan, ada yang telah mampu membuat hotel bintang empat dan lima. Jumlah warga Nusa Penida yang sebelumnya berada di luar daerah dan kini kembali di tahun 2017 mencapai ratusan orang,” ungkapnya.

Nusa Penida bagian barat seperti Nusa Lembongan, Jungutbatu, Nusa Ceningan, Desa Sakti, dan Desa Bunga Mekar merupakan bagian Nusa Penida yang paling dilirik investor.

Mengingat wilayah tersebut banyak dikunjungi wisatawan untuk berwisata. “Selain itu, namanya investasi, orang bisnis pasti melihat sesuatu yang sudah ada investasi,” kata pejabat asal Nusa Lembongan ini.

“Untuk Nusa Penida bagian tengah dan timur kami lebih menawarkan spiritual tourism dan kerajinan kreatif, di samping juga wisata pantai, menyelam dan wisata bahari yang juga ada di Nusa Penida bagian barat,” bebernya.

SEMARAPURA – Industri pariwisata Nusa Penida yang berkembangan begitu pesat telah membawa kembali sejumlah warga lokal Nusa Penida yang sebelumnya mengadu nasib di luar daerah.

Dilaporkan, sejak tahun 2017, jumlah warga lokal Nusa Penida yang kembali ke Nusa Penida mencapai ratusan orang. Tujuannya semakin meramaikan industri pariwisata di Nusa Penida.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Klungkung, I Made Sudiarkajaya, mengungkapkan,

industri pariwisata di Nusa Penida yang kian berkembang menarik perhatian banyak investor untuk menanamkan modalnya.

Sebagai catatan, nilai investasi di Kabupaten Klungkung mencapai Rp 7 triliun lebih di tahun 2017. “Di tahun 2017 kami tidak memasang target karena OPD baru terbentuk di tahun 2017.

Untuk di tahun 2018 kami memasang target Rp 650 miliar tapi kami yakin realisasinya lebih dari ini,” katanya.

Menurutnya, perkembangan industri pariwisata di Nusa Penida yang begitu pesat telah membawa warga lokal Nusa Penida yang sebelumnya mengadu nasib di luar daerah, kembali ke kampung halaman.

Bahkan banyak dari warga lokal Nusa Penida yang kini menjadi investor di tanah kelahirannya sendiri.

“Bahkan, ada yang telah mampu membuat hotel bintang empat dan lima. Jumlah warga Nusa Penida yang sebelumnya berada di luar daerah dan kini kembali di tahun 2017 mencapai ratusan orang,” ungkapnya.

Nusa Penida bagian barat seperti Nusa Lembongan, Jungutbatu, Nusa Ceningan, Desa Sakti, dan Desa Bunga Mekar merupakan bagian Nusa Penida yang paling dilirik investor.

Mengingat wilayah tersebut banyak dikunjungi wisatawan untuk berwisata. “Selain itu, namanya investasi, orang bisnis pasti melihat sesuatu yang sudah ada investasi,” kata pejabat asal Nusa Lembongan ini.

“Untuk Nusa Penida bagian tengah dan timur kami lebih menawarkan spiritual tourism dan kerajinan kreatif, di samping juga wisata pantai, menyelam dan wisata bahari yang juga ada di Nusa Penida bagian barat,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/