SINGARAJA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus memperbarui skema vaksinasi covid-19. Pada proses vaksinasi tahap kedua, satgas akan memperluas proses vaksinasi.
Bukan hanya menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pedagang, namun juga menyasar para pekerja pariwisata.
Pada vaksinasi tahap kedua, Buleleng sementara ini mendapat kuota untuk 7.510 orang. Kuota itu diperuntukkan bagi para ASN, TNI, Polri, wartawan, serta para pedagang.
Khusus para pedagang kini masih dalam tahap validasi data. “Datanya masih bergerak terus. Kalau sudah selesai untuk TNI, Polri,
instansi vertikal, dan pedagang, nanti kami akan sasar pekerja pariwisata,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.
Lebih lanjut Suyasa mengatakan jumlah calon penerima vaksin akan terus bergerak. Tim vaksinasi pada Dinas Kesehatan Buleleng terus berupaya menggenjot proses vaksinasi.
Sehingga jumlah penerima vaksin semakin banyak. “Kalau vaksin habis, nanti akan kami minta lagi ke provinsi.
Hari ini (kemarin, Red) kami sudah minta tambahan vaksin pada provinsi. Nanti saat habis, akan kami minta lagi ke provinsi,” tegasnya.
SINGARAJA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus memperbarui skema vaksinasi covid-19. Pada proses vaksinasi tahap kedua, satgas akan memperluas proses vaksinasi.
Bukan hanya menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pedagang, namun juga menyasar para pekerja pariwisata.
Pada vaksinasi tahap kedua, Buleleng sementara ini mendapat kuota untuk 7.510 orang. Kuota itu diperuntukkan bagi para ASN, TNI, Polri, wartawan, serta para pedagang.
Khusus para pedagang kini masih dalam tahap validasi data. “Datanya masih bergerak terus. Kalau sudah selesai untuk TNI, Polri,
instansi vertikal, dan pedagang, nanti kami akan sasar pekerja pariwisata,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.
Lebih lanjut Suyasa mengatakan jumlah calon penerima vaksin akan terus bergerak. Tim vaksinasi pada Dinas Kesehatan Buleleng terus berupaya menggenjot proses vaksinasi.
Sehingga jumlah penerima vaksin semakin banyak. “Kalau vaksin habis, nanti akan kami minta lagi ke provinsi.
Hari ini (kemarin, Red) kami sudah minta tambahan vaksin pada provinsi. Nanti saat habis, akan kami minta lagi ke provinsi,” tegasnya.
