27.1 C
Jakarta
27 April 2024, 19:20 PM WIB

Turis Tiongkok Turun?, Koster: Yang Dibutuhkan Bali Turis Berkualitas

DENPASAR – Keputusan penting diambil Gubernur I Wayan Koster terkait keberadaan mafia Tiongkok yang menjual paket wisata murah ke Bali.

Salah satu keputusan penting yang diambil adalah menutup usaha jaringan mafia Tiongkok, terutama seluruh jaringan artshop dan travel agent nakal yang menjual paket murah ke Bali.

Menurut Gubernur Koster, keputusan ini diambil bukan karena emosi, tapi melalui kajian yang matang.

Karena itu, saat ditanya bahwa kebijakan ini berpotensi membuat turis Tiongkok mengurungkan niatnya berwisata ke Bali, Gubernur Koster tidak ambil pusing.

Kata Koster, dengan kebijakan yang diambil, wisatawan yang datang ke Bali akan lebih terseleksi. Karena yang dibutuhkan Bali adalah wisatawan berkualitas.

Dikatakan, yang datang orang-orang tertib menjaga citra pariwisata Bali dan menghormati kearifan lokasi. 

Lebih lanjut, Koster mengatakan langkah tegas ini tidak akan merugikan Bali. Atau membuat wisatawan Tiongkok menurun datang ke Bali. Potensi wisatawan Tiongkok sangat besar.

“Kita harap yang datang ke Bali ini yang orang-orang tertib menjaga citra pariwisata. Menghormati kearifan lokal, tradisi, dan budaya Bali.

Memang betul-betul  punya komitmen bersama-sama memajukan Bali,” urai Gubernur asal Sembiran, Buleleng ini. 

DENPASAR – Keputusan penting diambil Gubernur I Wayan Koster terkait keberadaan mafia Tiongkok yang menjual paket wisata murah ke Bali.

Salah satu keputusan penting yang diambil adalah menutup usaha jaringan mafia Tiongkok, terutama seluruh jaringan artshop dan travel agent nakal yang menjual paket murah ke Bali.

Menurut Gubernur Koster, keputusan ini diambil bukan karena emosi, tapi melalui kajian yang matang.

Karena itu, saat ditanya bahwa kebijakan ini berpotensi membuat turis Tiongkok mengurungkan niatnya berwisata ke Bali, Gubernur Koster tidak ambil pusing.

Kata Koster, dengan kebijakan yang diambil, wisatawan yang datang ke Bali akan lebih terseleksi. Karena yang dibutuhkan Bali adalah wisatawan berkualitas.

Dikatakan, yang datang orang-orang tertib menjaga citra pariwisata Bali dan menghormati kearifan lokasi. 

Lebih lanjut, Koster mengatakan langkah tegas ini tidak akan merugikan Bali. Atau membuat wisatawan Tiongkok menurun datang ke Bali. Potensi wisatawan Tiongkok sangat besar.

“Kita harap yang datang ke Bali ini yang orang-orang tertib menjaga citra pariwisata. Menghormati kearifan lokal, tradisi, dan budaya Bali.

Memang betul-betul  punya komitmen bersama-sama memajukan Bali,” urai Gubernur asal Sembiran, Buleleng ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/