27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:48 AM WIB

Delegasi IMF-WB Meeting Bakal Disajikan Parade Budaya Nusantara

GIANYAR – Jumat kemarin (14/9), Taman Nusa Gianyar menggelar Parade Budaya Nusantara.

Berbagai kesenian, di antaranya barong, rangda, tari Yamko Rambe Yamko dari Papua, jaipong, angklung Jawa Barat dan budaya lainnya dipentaskan beriringan di hadapan turis Tiongkok yang hadir.

Parade ini pula yang hendak dipamerkan kepada ratusan delegasi International Monetary Fund World Bank (IMF-WB) pada Oktober mendatang.

Manager Taman Nusa Nyoman Murjana mengakui, pihak event organizer (EO) dan stake holder yang menghandel delegasi IMF-WB, sudah mendatangi Taman Nusa.

“Mereka (delegasi, red) sudah merencanakan berkunjung kemari. Mereka juga telah melihat parade ini, persis yang disaksikan pada siang hari ini,” jelas Murjana.

Kata Murjana, delegasi itu meminta disiapkan parade budaya nusantara untuk mengetahui gambaran Indonesia.

“Selanjutnya kami ajak melihat nusantara yang ada di Taman Nusa. Ada rumah adat masing-masing provinsi di sini,” jelasnya.

Sampai saat ini, delegasi yang sudah konfirmasi kedatangan sebanyak 350 orang dari berbagai negara peserta.

Menurut Murjana, dalam parade budaya nusantara itu, pihaknya melibatkan kurang lebih 200 seniman dari sanggar, Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) di Gianyar, Bangli dan Klungkung.

“Parade ini diawali prosesi penyambutan, barong, tari pendet, setelah itu turis diajak menjelajah wisata nusantara,” jelasnya.

Sasaran parade ini yang paling utama memperkenalkan ragam budaya dan kesenian. “Kami juga kampung budaya dalam kesenian.

Mereka bisa saksikan anjungan nusantara 34 provinsi di Taman Nusa, sambil menikmati keindahan alam sekitar yang asri,” jelasnya.

Lanjut Murjana, rata-rata kunjungan ke objek wisata Taman Nusa per hari mencapai 300-400 orang. Dalam setahun ada 120-an ribu pengunjung yang datang.

“40 persen asing, 60 persen domestik. Negara yang berkunjung didominasi market Tiongkok, Australia, India, Eropa dan lainnya,” tukasnya.

GIANYAR – Jumat kemarin (14/9), Taman Nusa Gianyar menggelar Parade Budaya Nusantara.

Berbagai kesenian, di antaranya barong, rangda, tari Yamko Rambe Yamko dari Papua, jaipong, angklung Jawa Barat dan budaya lainnya dipentaskan beriringan di hadapan turis Tiongkok yang hadir.

Parade ini pula yang hendak dipamerkan kepada ratusan delegasi International Monetary Fund World Bank (IMF-WB) pada Oktober mendatang.

Manager Taman Nusa Nyoman Murjana mengakui, pihak event organizer (EO) dan stake holder yang menghandel delegasi IMF-WB, sudah mendatangi Taman Nusa.

“Mereka (delegasi, red) sudah merencanakan berkunjung kemari. Mereka juga telah melihat parade ini, persis yang disaksikan pada siang hari ini,” jelas Murjana.

Kata Murjana, delegasi itu meminta disiapkan parade budaya nusantara untuk mengetahui gambaran Indonesia.

“Selanjutnya kami ajak melihat nusantara yang ada di Taman Nusa. Ada rumah adat masing-masing provinsi di sini,” jelasnya.

Sampai saat ini, delegasi yang sudah konfirmasi kedatangan sebanyak 350 orang dari berbagai negara peserta.

Menurut Murjana, dalam parade budaya nusantara itu, pihaknya melibatkan kurang lebih 200 seniman dari sanggar, Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) di Gianyar, Bangli dan Klungkung.

“Parade ini diawali prosesi penyambutan, barong, tari pendet, setelah itu turis diajak menjelajah wisata nusantara,” jelasnya.

Sasaran parade ini yang paling utama memperkenalkan ragam budaya dan kesenian. “Kami juga kampung budaya dalam kesenian.

Mereka bisa saksikan anjungan nusantara 34 provinsi di Taman Nusa, sambil menikmati keindahan alam sekitar yang asri,” jelasnya.

Lanjut Murjana, rata-rata kunjungan ke objek wisata Taman Nusa per hari mencapai 300-400 orang. Dalam setahun ada 120-an ribu pengunjung yang datang.

“40 persen asing, 60 persen domestik. Negara yang berkunjung didominasi market Tiongkok, Australia, India, Eropa dan lainnya,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/