31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 9:59 AM WIB

Air Terjun Tibumana, Surga Dunia Itu Ternyata Benar Adanya…

BANGLI – Bali seakan tak pernah kehabisan tempat yang eksotis untuk liburan. Tak hanya di Bali selatan, di  Kabupaten Bangli pun banyak tempat yang layak jadi pilihan berlibur.

Salah satunya Air Terjun Tibumana, di Banjar Bangun Lemah, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli.

Sejumlah turis dari mancanegara dan wisatawan lokal tampak ramai mengunjungi air terjun yang sedang naik daun ini.

Untuk mencapai lokasi ini, cukup menempuh sekitar 1,5 jam dari Denpasar. Kita sudah tiba di air terjun Tibumana.

Jalan untuk ke lokasi ini beraspal meski masuk dalam wilayah jalan pedesaan. Selama perjalanan, kiri kanan mata dimanjakan dengan pemandangan sawah.

Setiba di parkir, tepatnya di depan pura Dalem Agung Bangun Lemah, pengunjung hanya berjalan sekitar 250 meter menuju air terjun.

Kurang lebih hanya berjalan kaki 15 menit saja dengan medan tak terjal karena ada tangga beton. Air terjun Tibumana memang menarik.

Hanya ada satu air terjun tempat tersebut. Sebelahnya ada goa kecil. Pengunjung selain dapat berfoto, juga diperbolehkan untuk mandi di air terjun.

Namun, tentu ada aturan sendiri dan di awasi oleh petugas. Seperti, jangan berenang terlalu jauh, dan tidak diperkenankan masuk goa.

Selan itu, tidak diperbolehkan berdiri di dekat tebing, jangan berenang ke bawah air terjun sebab sewaktu waktu ada sesuatu yang jatuh dari atas dan tentu jangan buang sampah sembarangan.

Seusai mandi, juga disediakan tempat untuk ganti pakaian seusai mandi. Lalu bagaimana dengan biaya masuk?

Pihak pengelola hanya  mengenakan para pengunjung pungutan sebesar Rp 10 ribu per orang.

Dengan biaya yang terjangkau ini, tentunnya sesuai dengan pengalaman yang menarik saat liburan.

“Tempat ini baru tiga tahun di kelola oleh Banjar ,” ujar Made Sudarma selaku petugas penjaga kemarin.

Tempat ini sejatinya sudah lama ada. Hanya baru-baru ini muai dikenal melalui media sosial. Untuk hari biasa, pengunjung bisa mencapai 100 orang.

Sedangkan pada hari raya, meningkat sampai 120 orang. “Untuk bantuan pemerintah memang sudah ada, untuk akses jalan.

Sekitar setahun yang lalu akses jalan ini di perbaiki. Semoga tambah ramai pengunjungannya,” tuturnya. 

BANGLI – Bali seakan tak pernah kehabisan tempat yang eksotis untuk liburan. Tak hanya di Bali selatan, di  Kabupaten Bangli pun banyak tempat yang layak jadi pilihan berlibur.

Salah satunya Air Terjun Tibumana, di Banjar Bangun Lemah, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli.

Sejumlah turis dari mancanegara dan wisatawan lokal tampak ramai mengunjungi air terjun yang sedang naik daun ini.

Untuk mencapai lokasi ini, cukup menempuh sekitar 1,5 jam dari Denpasar. Kita sudah tiba di air terjun Tibumana.

Jalan untuk ke lokasi ini beraspal meski masuk dalam wilayah jalan pedesaan. Selama perjalanan, kiri kanan mata dimanjakan dengan pemandangan sawah.

Setiba di parkir, tepatnya di depan pura Dalem Agung Bangun Lemah, pengunjung hanya berjalan sekitar 250 meter menuju air terjun.

Kurang lebih hanya berjalan kaki 15 menit saja dengan medan tak terjal karena ada tangga beton. Air terjun Tibumana memang menarik.

Hanya ada satu air terjun tempat tersebut. Sebelahnya ada goa kecil. Pengunjung selain dapat berfoto, juga diperbolehkan untuk mandi di air terjun.

Namun, tentu ada aturan sendiri dan di awasi oleh petugas. Seperti, jangan berenang terlalu jauh, dan tidak diperkenankan masuk goa.

Selan itu, tidak diperbolehkan berdiri di dekat tebing, jangan berenang ke bawah air terjun sebab sewaktu waktu ada sesuatu yang jatuh dari atas dan tentu jangan buang sampah sembarangan.

Seusai mandi, juga disediakan tempat untuk ganti pakaian seusai mandi. Lalu bagaimana dengan biaya masuk?

Pihak pengelola hanya  mengenakan para pengunjung pungutan sebesar Rp 10 ribu per orang.

Dengan biaya yang terjangkau ini, tentunnya sesuai dengan pengalaman yang menarik saat liburan.

“Tempat ini baru tiga tahun di kelola oleh Banjar ,” ujar Made Sudarma selaku petugas penjaga kemarin.

Tempat ini sejatinya sudah lama ada. Hanya baru-baru ini muai dikenal melalui media sosial. Untuk hari biasa, pengunjung bisa mencapai 100 orang.

Sedangkan pada hari raya, meningkat sampai 120 orang. “Untuk bantuan pemerintah memang sudah ada, untuk akses jalan.

Sekitar setahun yang lalu akses jalan ini di perbaiki. Semoga tambah ramai pengunjungannya,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/