28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:33 AM WIB

Usai Pandemi, Wamen Pariwisata Minta Pariwisata Bali Lebih Berkualitas

DENPASAR – Pandemi Covid – 19 membuat anjlok industri pariwisata Bali. Rapat demi rapat dilakukan untuk memulihkan pariwisata di Bali.

Salah satunya dilakukan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang menjadi pembicara dalam Webinar yang mengangkat

topik Tourism Industry Post Covid 19: Survival and Revival Strategy yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom ,di Ruang Rapat Wagub Bali, Jumat kemarin (16/10)

Dalam arahannya Wagub Bali menyampaikan bahwa pandemi Covid 19 berimbas signifikan bagi perekonomian masyarakat Bali.

Di mana pada triwulan kedua 2020 pertumbuhan perekonomian Bali mengalami konstraksi yang cukup dalam hingga -10,98 persen.

Cok Ace menyebut, berbagai upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan, baik itu berupa program dan stimulus ekonomi baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah diluncurkan.

Seperti stimulus bagi pelaku UMKM, bagi para siswa SMA/ SMK, mahasiswa hingga media baik itu media cetak maupun online.

Disamping itu dengan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan bank bank lainnya di Bali juga digelar pasar gotong royong untuk menyerap hasil hasil pertanian dan perikanan. 

Demikian pula halnya di sektor pariwisata, para pelaku industri pariwisata terus berbenah dengan menyiapkan penerapan protokol kesehatan baik pada objek wisata,

hotel maupun restaurant sehingga tumbuh kepercayaan di kalangan wisatawan akan penerapan protokol kesehatan di Bali.

Disamping penerapan Clean, Health, Safety and Environment (CHSE), penerapan pembayaran non tunai dengan aplikasi QRIS terus digencarkan sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman untuk berwisata ke Bali nantinya.

“Demikian pula halnya dengan pasar domestik yang terus dipacu dan pasar dosmetik ini merupakan peluang pasar yang cukup potensial,” ujarnya.

Dari segi pemerintah, Wagub Bali menambahkan pemerintah menyiapkan sejumlah regulasi pendukung sebagai payung hukum serta terus melakukan

perbaikan sarana prasarana seperti penambahan dan peningkatan kualitas dari Rumah Sakit, ruang isolasi,

kapasitas laboratorium serta terus menjajaki kerjasama dengan pelaku industri di luar negeri dan survey trend pariwisata sebagai akibat dari Covid 19.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan semua pihak baik itu pemerintah, pelaku industri pariwisata dan juga masyarakat diharapkan kepercayaan akan pariwisata Bali akan tumbuh dan pariwisata akan kembali bangkit.

Pada bagian lain, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo yang juga turut menjadi pembicara webinar menyampaikan bahwa pandemi ini adalah sebuah tantangan bagi semua pihak untuk jangan berputus asa.

“Kita harus terus bekerja keras dan mengambil setiap peluang yang ada dari tantangan yang kita hadapi. Di masa pandemi Covid 19 ini

kita lakukan refocusing terhadap kualitas serta target pasar pariwisata kita sehingga kedepan pariwisata kita akan lebih berkualitas,” katanya.

Dikatakan juga, Indonesia memilki potensi pariwisata yang sangat luar biasa. “Untuk itu kita harus berkerja sama,

bersemangat dan saling bahu membahu untuk kemajuan dan kebangkitan kembali pariwisata baik di Bali maupun Indonesia pada umumnya,” sambungnya.

DENPASAR – Pandemi Covid – 19 membuat anjlok industri pariwisata Bali. Rapat demi rapat dilakukan untuk memulihkan pariwisata di Bali.

Salah satunya dilakukan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang menjadi pembicara dalam Webinar yang mengangkat

topik Tourism Industry Post Covid 19: Survival and Revival Strategy yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom ,di Ruang Rapat Wagub Bali, Jumat kemarin (16/10)

Dalam arahannya Wagub Bali menyampaikan bahwa pandemi Covid 19 berimbas signifikan bagi perekonomian masyarakat Bali.

Di mana pada triwulan kedua 2020 pertumbuhan perekonomian Bali mengalami konstraksi yang cukup dalam hingga -10,98 persen.

Cok Ace menyebut, berbagai upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan, baik itu berupa program dan stimulus ekonomi baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah diluncurkan.

Seperti stimulus bagi pelaku UMKM, bagi para siswa SMA/ SMK, mahasiswa hingga media baik itu media cetak maupun online.

Disamping itu dengan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan bank bank lainnya di Bali juga digelar pasar gotong royong untuk menyerap hasil hasil pertanian dan perikanan. 

Demikian pula halnya di sektor pariwisata, para pelaku industri pariwisata terus berbenah dengan menyiapkan penerapan protokol kesehatan baik pada objek wisata,

hotel maupun restaurant sehingga tumbuh kepercayaan di kalangan wisatawan akan penerapan protokol kesehatan di Bali.

Disamping penerapan Clean, Health, Safety and Environment (CHSE), penerapan pembayaran non tunai dengan aplikasi QRIS terus digencarkan sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman untuk berwisata ke Bali nantinya.

“Demikian pula halnya dengan pasar domestik yang terus dipacu dan pasar dosmetik ini merupakan peluang pasar yang cukup potensial,” ujarnya.

Dari segi pemerintah, Wagub Bali menambahkan pemerintah menyiapkan sejumlah regulasi pendukung sebagai payung hukum serta terus melakukan

perbaikan sarana prasarana seperti penambahan dan peningkatan kualitas dari Rumah Sakit, ruang isolasi,

kapasitas laboratorium serta terus menjajaki kerjasama dengan pelaku industri di luar negeri dan survey trend pariwisata sebagai akibat dari Covid 19.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan semua pihak baik itu pemerintah, pelaku industri pariwisata dan juga masyarakat diharapkan kepercayaan akan pariwisata Bali akan tumbuh dan pariwisata akan kembali bangkit.

Pada bagian lain, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo yang juga turut menjadi pembicara webinar menyampaikan bahwa pandemi ini adalah sebuah tantangan bagi semua pihak untuk jangan berputus asa.

“Kita harus terus bekerja keras dan mengambil setiap peluang yang ada dari tantangan yang kita hadapi. Di masa pandemi Covid 19 ini

kita lakukan refocusing terhadap kualitas serta target pasar pariwisata kita sehingga kedepan pariwisata kita akan lebih berkualitas,” katanya.

Dikatakan juga, Indonesia memilki potensi pariwisata yang sangat luar biasa. “Untuk itu kita harus berkerja sama,

bersemangat dan saling bahu membahu untuk kemajuan dan kebangkitan kembali pariwisata baik di Bali maupun Indonesia pada umumnya,” sambungnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/