28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:29 AM WIB

Jual Objek Wisata Pertanian, Medewi Incar Wisatawan Mancanegara

RadarBali.com – Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, tidak hanya memiliki potensi pantai sebagai daya tarik wisata.

Potensi lain seperti lahan pertanian sawah, saat ini promosinya mulai digenjot dengan paket wisata untuk mengundang wisatawan terutama dari mancanegara.

Perbekel Medewi Komang Suartika mengatakan, selama ini objek wisata di Medewi memang yang lebih terkenal adalah pantainya karena merupakan tempat untuk surfing wisatawan dari berbagai negara.

“Tapi, kami juga punya daya tarik lain seperti persawahan yang tidak kalah indah dan menjadi objek wisata,” kata Suartika.

Dengan luas lahan sawah 200 hektare lebih, bisa menjadi objek wisata alternatif bagi wisatawan selain berwisata ke pantai.

Dalam setahun belakangan, tidak kurang seribu wisatawan mancanegara yang sudah mengunjungi objek wisata alam persawahan Desa Medewi.

Selain menawarkan potensi pemandangan alam yang indah, wisatawan bisa langsung melihat aktivitas petani, serta menikmati kuliner khas masyarakat pertanian, seperti olahan ikan gurami dan mujair yang merupakan hasil dari budidaya petani sendiri.

”Ke depan kita akan buat warung makan di tengah sawah yang dikelola Bumdes,” jelasnya. Namun, pengembangan wisata yang saat ini digenjot bukan berarti tanpa kendala.

Suartika mengaku masih kesulitan menyediakan sumberdaya manusia (SDM) untuk mengembangkan objek wisatanya

RadarBali.com – Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, tidak hanya memiliki potensi pantai sebagai daya tarik wisata.

Potensi lain seperti lahan pertanian sawah, saat ini promosinya mulai digenjot dengan paket wisata untuk mengundang wisatawan terutama dari mancanegara.

Perbekel Medewi Komang Suartika mengatakan, selama ini objek wisata di Medewi memang yang lebih terkenal adalah pantainya karena merupakan tempat untuk surfing wisatawan dari berbagai negara.

“Tapi, kami juga punya daya tarik lain seperti persawahan yang tidak kalah indah dan menjadi objek wisata,” kata Suartika.

Dengan luas lahan sawah 200 hektare lebih, bisa menjadi objek wisata alternatif bagi wisatawan selain berwisata ke pantai.

Dalam setahun belakangan, tidak kurang seribu wisatawan mancanegara yang sudah mengunjungi objek wisata alam persawahan Desa Medewi.

Selain menawarkan potensi pemandangan alam yang indah, wisatawan bisa langsung melihat aktivitas petani, serta menikmati kuliner khas masyarakat pertanian, seperti olahan ikan gurami dan mujair yang merupakan hasil dari budidaya petani sendiri.

”Ke depan kita akan buat warung makan di tengah sawah yang dikelola Bumdes,” jelasnya. Namun, pengembangan wisata yang saat ini digenjot bukan berarti tanpa kendala.

Suartika mengaku masih kesulitan menyediakan sumberdaya manusia (SDM) untuk mengembangkan objek wisatanya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/