NEGARA- IKS, kakek berusia 65 tahun warga Yehembang yang diduga tega mencabuli seorang siswi kelas 2 SLB berinisial NPP, 9, sudah diamankan.
Anggota Polsek Mendoyo mengamankan IKS setelah orang tua korban melaporkan atas dugaan kasus asusila yang dilakukannya.
Sebelum akhirnya dilaporkan, dari penuturan saksi yang juga ibu korban berinisila NKA, 42, saksi melihat putrinya dalam posisi menunduk (menungging) dengan celana terlihat turun (melorot) di kebun bersama terduga pelaku.
Sedangkan posisi IKS dilihat berdiri serta memasukkan tangan ke dalam celana bagian depan tepatnya pada posisi kemaluan.
Singkat cerita, setelah diperiksa, saksi melihat ada luka lecet di bagian kemaluan korban.
Sementara itu atas tuduhan dugaan asusila, IKS yang diperiksa polisi membantah.
IKS berdalih tidak melakukan pelecehan terhadap NPP yang diketahui mengalami autis itu.
“Dia terpeleset dan jatuh. Sat terpeleset itulah saya bangunkan, dan kemudian ibunya dating dan mengajak pulang. Jadi tidak ada sedikitpun saya melakukan pelecehan,”aku IKS.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara belum bisa memberikan keterangan banyak karena masih melakukan pemeriksaan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan, setelah semuanya jelas kami akan berikan keterangan,” tukasnya.
NEGARA- IKS, kakek berusia 65 tahun warga Yehembang yang diduga tega mencabuli seorang siswi kelas 2 SLB berinisial NPP, 9, sudah diamankan.
Anggota Polsek Mendoyo mengamankan IKS setelah orang tua korban melaporkan atas dugaan kasus asusila yang dilakukannya.
Sebelum akhirnya dilaporkan, dari penuturan saksi yang juga ibu korban berinisila NKA, 42, saksi melihat putrinya dalam posisi menunduk (menungging) dengan celana terlihat turun (melorot) di kebun bersama terduga pelaku.
Sedangkan posisi IKS dilihat berdiri serta memasukkan tangan ke dalam celana bagian depan tepatnya pada posisi kemaluan.
Singkat cerita, setelah diperiksa, saksi melihat ada luka lecet di bagian kemaluan korban.
Sementara itu atas tuduhan dugaan asusila, IKS yang diperiksa polisi membantah.
IKS berdalih tidak melakukan pelecehan terhadap NPP yang diketahui mengalami autis itu.
“Dia terpeleset dan jatuh. Sat terpeleset itulah saya bangunkan, dan kemudian ibunya dating dan mengajak pulang. Jadi tidak ada sedikitpun saya melakukan pelecehan,”aku IKS.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara belum bisa memberikan keterangan banyak karena masih melakukan pemeriksaan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan, setelah semuanya jelas kami akan berikan keterangan,” tukasnya.
