DENPASAR – Trio musik folk asal Bali, Nosstress merayakan hari jadinya ke-10 di Taman Baca Kesiman, Denpasar Minggu (30/12) kemarin.
Ratusan penggemarnya pun hadir menikmati musik mereka sambil duduk di atas rerumputan. Acara yang digelar hingga sore tersebut memang tergolong unik.
Yakni dengan menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga listrik untuk menghidupkan alat musiknya.
“Kami tertarik dengan isu ini dan kami mengajak juga penggemar untuk mau belajar tentang energi alternatif,” ujar Guna Warma, atau lebih beken dipanggil Kupit Nosstress usai menggelar konsernya kemarin.
Usia 10 tahun bukanlah usia yang singkat bagi sebuah band untuk bertahan. Namun Nosstres membuktikan dirinya mampu terus berkarya dan selalu kompak dengan para personilnya, yakni Kupit, Man Angga dan Cok Bagus.
Ke depan, Nosstress melalui Kupit berharap dapat terus berkarya dan terus bersama-sama. Untuk tahun depan, pihaknya menargetkan menelurkan album. “Doain saja ya,” pungkasnya.
DENPASAR – Trio musik folk asal Bali, Nosstress merayakan hari jadinya ke-10 di Taman Baca Kesiman, Denpasar Minggu (30/12) kemarin.
Ratusan penggemarnya pun hadir menikmati musik mereka sambil duduk di atas rerumputan. Acara yang digelar hingga sore tersebut memang tergolong unik.
Yakni dengan menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga listrik untuk menghidupkan alat musiknya.
“Kami tertarik dengan isu ini dan kami mengajak juga penggemar untuk mau belajar tentang energi alternatif,” ujar Guna Warma, atau lebih beken dipanggil Kupit Nosstress usai menggelar konsernya kemarin.
Usia 10 tahun bukanlah usia yang singkat bagi sebuah band untuk bertahan. Namun Nosstres membuktikan dirinya mampu terus berkarya dan selalu kompak dengan para personilnya, yakni Kupit, Man Angga dan Cok Bagus.
Ke depan, Nosstress melalui Kupit berharap dapat terus berkarya dan terus bersama-sama. Untuk tahun depan, pihaknya menargetkan menelurkan album. “Doain saja ya,” pungkasnya.
