RadarBali.com – Bencana alam Gunung Agung, Kabupaten Karangasem menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Bagiamana tidak, puluhan ribu warga Kabupaten Karangasem terpaksa harus mengungsi ke kabupaten lain yang ada di Bali, terutamanya ke Kabupaten Klungkung sebagai kabupaten terdekat dari Karangasem.
Karena itu, setelah menyelesaikan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng, orang nomor satu di Republik Indonesia itu bertolak ke Kabupaten Karangasem.
Dalam kunjungannya ke Karangasem, Jokowi yang didampingi sang istri beserta sejumlah Menteri Republik Indonesia mengunjungi Posko Utama Tanah Ampo dan mengecek ketersediaan logistik di sana.
Setelah melakukan pengecekan, pihaknya melanjutkan perjalanan ke Posko Pengungsian di Desa Ulakan Kecamatan Manggis.
Di Posko Ulakan, Jokowi beserta istri disambut gembira para pengungsi yang berebut meminta bersalaman.
Kesempatan itu dimanfaatkan Jokowi untuk berbincang-bincang dengan warga pengungsi, sekadar menanya kondisi.
Tak hanya itu, Jokowi beserta istri juga membagi-bagikan buku kepada anak-anak yang mengungsi di posko tersebut.
Sekitar pukul 18.00, Jokowi beserta rombongan tiba di lingkungan GOR Swecapura, Gelgel. Mobil yang membawa Jokowi langsung menuju pintu belakang GOR yang kemudian di susul dengan keluarnya Jokowi dari mobil dan langsung masuk ke dalam GOR.
Di dalam GOR Swecapura, Jokowi yang didamping sejumlah Menteri dan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika serta Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melihat kondisi para pengungsi.
Di sana, Jokowi berbincang-bincang dengan para pengungsi dan juga membagi-bagikan buku, tas, perlengkapan bayi, serta selimut.
Sudirma salah seorang pengungsi asal Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem mengaku sangat bahagia bisa bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Tak hanya bisa melihat secara langsung, dia juga berkesempatan bersalaman dan mendapat bantuan berupa peralatan bayi. “Senang sekali karena bisa bertemu langsung,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan terkait dengan bencana alam Gunung Agung ada sebanyak 14 truk bantuan akan diberikan Pemerintah Pusat.
Bantuan itu terdiri dari beras, mie instan, peralatan mandi, perlengkapan anak-anak dan bayi, matras, selimut, dan buku-buku cerita. “
Selain itu kami juga akan mendatangkan mobil dapur lapangan dari Lombok dan Jawa Timur karena saat ini di Bali baru ada tujuh dapur umum lapangan,” tandasnya.
