RadarBali.com – BPBD Jembrana akan memulangkan pengungsi Gunung Agung yang masuk dalam wilayah di luar zona bahaya atau kawasan rawan bencana (KRB) I ke rumah masing-masing di Karangasem.
Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti hasl rapat dengan sejumlah staekholder Jumat (29/9) lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengungkapkan, dari jumlah pengungsi asal Karangasem yang berada di Jembrana dipastikan ada yang dari zona aman.
Namun pihaknya masih belum bisa memastikan jumlah total pengungsi. “Saat ini masih proses pendataan,” jelasnya.
Dalam proses pendataan tersebut, lanjutnya, pihaknya sudah mengimbau pengungsi yang rumah asalnya di zona aman untuk pulang kembali.
Karena sebagian besar pengungsi ini ada di rumah saudaranya, banyak yang memililih untuk tinggal di rumah saudaranya untuk mengungsi.
“Ada juga yang bolak balik ke Karangasem – Jemrbana,” lanjutnya. Pengungsian secara mandiri di Jembrana ini, menyulitkan petugas melakukan pendataan.
Selain itu, pengungsi banyak yang kembali ke daerah asalnya tanpa melapor ke pihak terkait sehingga sampai saat ini belum ada data pasti jumlah pengungsi yang ada di wilayah Jembrana.
Data terakhir jumlah pengungsi sebanyak 420 orang dengan 29 titik pengungsian. Belum adanya data pasti jumlah pengungsi ini, juga berdampak pada bantuan yang sudah dikumpulkan posko siaga bencana dari para donatur.
Bantuan belum bisa diberikan pada para pengungsi karena mengantisipasi masih ada pengungsi yang tercecer.”Kami validkan dulu datanya, baru annti didistribusikan,”tegasnya.
RadarBali.com – BPBD Jembrana akan memulangkan pengungsi Gunung Agung yang masuk dalam wilayah di luar zona bahaya atau kawasan rawan bencana (KRB) I ke rumah masing-masing di Karangasem.
Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti hasl rapat dengan sejumlah staekholder Jumat (29/9) lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengungkapkan, dari jumlah pengungsi asal Karangasem yang berada di Jembrana dipastikan ada yang dari zona aman.
Namun pihaknya masih belum bisa memastikan jumlah total pengungsi. “Saat ini masih proses pendataan,” jelasnya.
Dalam proses pendataan tersebut, lanjutnya, pihaknya sudah mengimbau pengungsi yang rumah asalnya di zona aman untuk pulang kembali.
Karena sebagian besar pengungsi ini ada di rumah saudaranya, banyak yang memililih untuk tinggal di rumah saudaranya untuk mengungsi.
“Ada juga yang bolak balik ke Karangasem – Jemrbana,” lanjutnya. Pengungsian secara mandiri di Jembrana ini, menyulitkan petugas melakukan pendataan.
Selain itu, pengungsi banyak yang kembali ke daerah asalnya tanpa melapor ke pihak terkait sehingga sampai saat ini belum ada data pasti jumlah pengungsi yang ada di wilayah Jembrana.
Data terakhir jumlah pengungsi sebanyak 420 orang dengan 29 titik pengungsian. Belum adanya data pasti jumlah pengungsi ini, juga berdampak pada bantuan yang sudah dikumpulkan posko siaga bencana dari para donatur.
Bantuan belum bisa diberikan pada para pengungsi karena mengantisipasi masih ada pengungsi yang tercecer.”Kami validkan dulu datanya, baru annti didistribusikan,”tegasnya.
