DENPASAR- Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) di Denpasar, Gou Haodong menyatakan wisatawan Tiongkok yang masih di Bali sekitar 3000-an orang.
Dikatakan, dari total 3000 wisatawan yang masih tertahan di Bali, rata-rata mereka berasal dari berbagai provinsi di Tiongkok.
Sedangkan terkait jumlah turis Tiongkok yang masih di Bali, menurutnya, para wisman ini datang dari dua minggu atau 3 minggu lalu.
Sedangkan selaku Konjen, Gou Hoadong menyampaikan terima kasih dengan masyarakat dan pemerintah Bali yang sangat ramah terhadap turis Tiongkok.
Selain itu, bagi turis Tiongkok yang tinggal Bali juga punya alasan karena kegiatan di Tiongkok maupun Wuhan berhenti. Jadi, punya waktu lama berlibur di luar negeri.
“Kami sangat apresiasi kebijakan Pemerintah Indonesia ini. Sekarang penundaan ada yang mau pulang tidak sempat pulang. Ada yang suka Bali. Tetapi Pak wagub sempat ke bandara ikut mengantar turis Tiongkok, mereka bilang pemerintah Bali sangat baik,” ucapnya.
DENPASAR- Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) di Denpasar, Gou Haodong menyatakan wisatawan Tiongkok yang masih di Bali sekitar 3000-an orang.
Dikatakan, dari total 3000 wisatawan yang masih tertahan di Bali, rata-rata mereka berasal dari berbagai provinsi di Tiongkok.
Sedangkan terkait jumlah turis Tiongkok yang masih di Bali, menurutnya, para wisman ini datang dari dua minggu atau 3 minggu lalu.
Sedangkan selaku Konjen, Gou Hoadong menyampaikan terima kasih dengan masyarakat dan pemerintah Bali yang sangat ramah terhadap turis Tiongkok.
Selain itu, bagi turis Tiongkok yang tinggal Bali juga punya alasan karena kegiatan di Tiongkok maupun Wuhan berhenti. Jadi, punya waktu lama berlibur di luar negeri.
“Kami sangat apresiasi kebijakan Pemerintah Indonesia ini. Sekarang penundaan ada yang mau pulang tidak sempat pulang. Ada yang suka Bali. Tetapi Pak wagub sempat ke bandara ikut mengantar turis Tiongkok, mereka bilang pemerintah Bali sangat baik,” ucapnya.
