RadarBali.com – Sedikitnya 143 orang pengungsi asal Desa Ban, Karangasem, yang selama ini mengungsi di Posko Pengungsian Desa Les, dipindahkan.
Mereka mengawali proses redistribusi pengungsi, yang direncanakan Satgas Penanganan Pengungsi Gunung Agung sejak pekan lalu.
Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Gunung Agung, Made Arya Sukerta menegaskan pemerintah akan tetap mengevakuasi para pengungsi.
Meski sebagian besar menolak. Lantaran kondisi pengungsian di tenda, disebut tidak manusiawi.
“Kalau hujan atau erupsi benar-benar terjadi, disini akan terdampak. Kalau hujan itu airnya masuk ke tenda. Makanya kami pindah ke tempat yang lebih layak,” kata Arya.
Bagaimana jika pengungsi ngotot tidak mau pindah? Arya menegaskan pemerintah tetap meminta pengungsi pindah.
Mereka akan diberi pemahaman, bahwa lokasi pos pengungsian di Desa Les sangat rawan dan tidak layak. Mereka akan dipindahkan secara bertahap, selama sepekan ke depan.
RadarBali.com – Sedikitnya 143 orang pengungsi asal Desa Ban, Karangasem, yang selama ini mengungsi di Posko Pengungsian Desa Les, dipindahkan.
Mereka mengawali proses redistribusi pengungsi, yang direncanakan Satgas Penanganan Pengungsi Gunung Agung sejak pekan lalu.
Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Gunung Agung, Made Arya Sukerta menegaskan pemerintah akan tetap mengevakuasi para pengungsi.
Meski sebagian besar menolak. Lantaran kondisi pengungsian di tenda, disebut tidak manusiawi.
“Kalau hujan atau erupsi benar-benar terjadi, disini akan terdampak. Kalau hujan itu airnya masuk ke tenda. Makanya kami pindah ke tempat yang lebih layak,” kata Arya.
Bagaimana jika pengungsi ngotot tidak mau pindah? Arya menegaskan pemerintah tetap meminta pengungsi pindah.
Mereka akan diberi pemahaman, bahwa lokasi pos pengungsian di Desa Les sangat rawan dan tidak layak. Mereka akan dipindahkan secara bertahap, selama sepekan ke depan.
