SEMARAPURA – Kabar pasien Covid-19 sembuh dari penyakit yang dideritanya di Bali terus bermunculan. Tentu saja ini menjadi kabar baik ditengah melonjaknya pasien baru di Bali.
Setelah Buleleng, Jembrana, Badung, Denpasar, dan Gianyar, Kabupaten Klungkung mencatat ada pasien Covid-19 yang sembuh dari penyakitnya.
Bahkan, sejak Sabtu (11/4) lalu, hasil tes swab sang pasien dinyatakan negative corona. Karena itu, sang pasien diizinkan pulang untuk menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, ada 5 orang warga Klungkung yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Satu di antaranya dirawat di RS Bali Mandara, sementara yang lainnya dirawat di RSUD Klungkung.
“Kelimanya merupakan PMI (Pekerja Migran Indonesia). Ada yang bekerja di kapal pesiar dan ada pula yang di darat,” terangnya.
Setelah menjalani perawatan, pasien positif corona 02 di RSUD Klungkung dinyatakan sembuh dari terinfeksi virus corona setelah dua kali pemeriksaan swab dinyatakan negatif corona.
Akhirnya pasien positif corona 02 itu diperbolehkan pulang Sabtu (11/4) lalu. “Sementara yang lainnya masih menjalani perawatan. Pasien positif corona 03 dan 04 sebelumnya
di isolasi mandiri di rumah. Namun, karena hasil rapid tes dan swabnya positif, akhirnya dijemput untuk menjalani perawatan di RSUD Klungkung ,” ujarnya.
Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma menambahkan, kondisi pasien positif corona 01 di RSUD Klungkung sudah membaik dan tidak ada keluhan, baik panas, pilek, batuk dan sesak nafas.
Namun karena hasil swab masih menunjukkan positif virus corona, pasien tersebut sampai saat ini masih dirawat di RSUD Klungkung.
Sementara pasien positif corona 03 dan 04 baru masuk ke ruang isolasi RSUD Klungkung, Sabtu sore (11/4) lalu.
“Pasien positif corona 01 sudah kembali menjalani swab namun hasilnya belum keluar. Tes swab ini dilakukan selisih satu hari.
Sementara kondisi pasien positif corona 03 dan 04, awal masuk ke RSUD Klungkung agak hangat, mengalami pilek, batuk dan lemas. Sekarang sudah mulai mendingan,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, total ada 10 pasien dalam pengawasan (PDP) yang selama ini telah dirawat di RSUD Klungkung.
Saat ini tersisa dua PDP yang masih dalam perawatan di RSUD Klungkung. Hasil rapid tes kedua PDP tersebut sebenarnya negatif, namun karena masih mengalami batuk, mual, dan nyeri ulu hati sehingga masih dirawat.
“Kami masih menunggu hasil swabnya. Kalau kedua PDP itu dinyatakan negatif dan klinis baik, maka akan diperbolehkan untuk pulang,” tandasnya.
