GIANYAR – Kebun binatang Bali Zoo yang berlokasi di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, ditutup sejak 19 Maret lalu.
Meski begitu, satwa di dalam kebun binatang tetap harus dirawat. Justru perawatan dilakukan lebih ekstra ketat. Petugas yang merawat juga harus sehat dan bersih.
Humas Bali Zoo Emma Kristina Chandra menyatakan, selama pandemi Covid-19, pihaknya telah menutup kebun binatan untuk pengunjung.
Untuk karyawan di office bekerja dari rumah. Hanya petugas satwa yang rutin bekerja. Mereka memberikan nutrisi seimbang terhadap kesehatan hewan.
Sambil menunggu situasi aman dan kembali normal. “Kalau untuk satwa tim konservasi bekerja seperti biasa.
Tetap ada dokter, perawat satwa dan petugas nutrisi satwa yang bertugas untuk merawat satwa,” ujar Emma Kristina Chandra.
Disamping itu, ada tim konservasi yang tetap bekerja memantau satwa. “Tim konservasi tetap bekerja secara bergiliran untuk merawat dan menjaga satwa-satwa,” jelasnya.
Dalam situasi seperti saat ini, perawatan untuk satwa lebih ditingkatkan. Terutama untuk pemeriksaan satwa dan kebersihan kandang, hingga pengecekan pakan satwa dilakukan lebih ekstra.
Langkah itu dilakukan guna menjaga kesehatan satwa. “Begitu juga dengan perawat satwanya, dipastikan kondisinya
tetap sehat sehingga bisa selalu bekerja seperti biasa. Hingga saat ini satwa di Bali Zoo sehat dan terawat dengan baik,” pungkasnya.
GIANYAR – Kebun binatang Bali Zoo yang berlokasi di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, ditutup sejak 19 Maret lalu.
Meski begitu, satwa di dalam kebun binatang tetap harus dirawat. Justru perawatan dilakukan lebih ekstra ketat. Petugas yang merawat juga harus sehat dan bersih.
Humas Bali Zoo Emma Kristina Chandra menyatakan, selama pandemi Covid-19, pihaknya telah menutup kebun binatan untuk pengunjung.
Untuk karyawan di office bekerja dari rumah. Hanya petugas satwa yang rutin bekerja. Mereka memberikan nutrisi seimbang terhadap kesehatan hewan.
Sambil menunggu situasi aman dan kembali normal. “Kalau untuk satwa tim konservasi bekerja seperti biasa.
Tetap ada dokter, perawat satwa dan petugas nutrisi satwa yang bertugas untuk merawat satwa,” ujar Emma Kristina Chandra.
Disamping itu, ada tim konservasi yang tetap bekerja memantau satwa. “Tim konservasi tetap bekerja secara bergiliran untuk merawat dan menjaga satwa-satwa,” jelasnya.
Dalam situasi seperti saat ini, perawatan untuk satwa lebih ditingkatkan. Terutama untuk pemeriksaan satwa dan kebersihan kandang, hingga pengecekan pakan satwa dilakukan lebih ekstra.
Langkah itu dilakukan guna menjaga kesehatan satwa. “Begitu juga dengan perawat satwanya, dipastikan kondisinya
tetap sehat sehingga bisa selalu bekerja seperti biasa. Hingga saat ini satwa di Bali Zoo sehat dan terawat dengan baik,” pungkasnya.
