SEMARAPURA – 6 pasien positif corona virus disease (Covid-19) yang dirawat di RS Klungkung dilaporkan semua semua.
Pasien terakhir yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang kemarin adalah seorang pasien berusia 25 tahun asal Desa Getakan, Kecamatan Klungkung.
Meski tak memungkiri penyembuhan pasien Covid-19 berkat kerja keras tim medis dan diri pasien sendiri yang ingin sembuh dari penyakitnya,
ada faktor nonmedis yang diyakini manajemen RS Klungkung membuat proses penyembuhan pasien berjalan relative cepat.
Menurut Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma, kesembuhan pasien positif corona itu dimungkinkan juga karena faktor sekala atau hal-hal yang tidak terlihat atau gaib.
Diungkapkan dr. Nyoman Kesuma, Pemangku Pura Usada Sidhi RSUD Klungkung sempat mendapat pawisik atau bisikan gaib dari yang berstana di pelinggih
Pesimpangan Dalem Ped, Pura Usada Sidhi RSUD Klungkung agar pihak RSUD Klungkung memohon tirta atau air suci di Pura Lempuyang Luhur, Kabupaten Karangasem.
Hal itu bertujuan agar pasien positif corona dapat segera sembuh dan para tenaga medis dan paramedis tidak tertular.
Pawisik itu pun dijalankan tanggal 19 April lalu oleh sekitar delapan orang pemangku dan pegawai RSUD Klungkung.
“Tirtanya kami sungsung (tempatkan) di Pura Usada Sidhi RSUD Klungkung. Kami berikan juga kepada pegawai dan juga para pasien.
Selain itu, ada tirta yang dimohonkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali di sejumlah pura di Bali,” terang dr Kesuma.
Sebagai catatan, saat ini RSUD Klungkung masih merawat sebanyak empat orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Lantaran hasil swab keempat pasien tersebut negatif, rencananya keempatnya akan dipindah dari ruang isolasi.
“Kami akan pindahkan ke ruang lain. Sebab, meski hasil swab negatif, namun keempatnya masih dalam kondisi tidak sehat seperti ada yang batuk, sesak, pilek dan lemas.
Ketika kondisi klinisnya membaik, maka kami akan pulangkan. Rencananya ada tambahan sekitar 10 pasien PDP lagi hari ini,” tandasnya.
