DENPASAR – Pantauan Jawa Pos Radar Bali, volume kendaraan di Kota Denpasar pada saat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Jumat (15/5) kemarin diberlakukan cukup tinggi.
Seperti yang terlihat di perbatasan Denpasar – Kuta di Jalan Imam Bonjol. Pada saat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh pun sampai terjadi penumpukan.
Selain ada pengecekkan suhu tubuh, dibangun posko untuk rapid test bagi pengendara yang suhu tubuhnya 38 derajat celsius.
Petugas Dishub Posko Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Wayan Citra mengatakan, selain memeriksa suhu tubuh, petugas menanyakan apa tujuan pengguna kendaran ke Kota Denpasar.
Citra juga membenarkan, terpaksa meminta pengguna jalan putar balik saat tidak memakai masker dan tujuan yang jelas ke kota Denpasar.
“Ada tadi rombongan satu mobil ada lima orang pakaiannya rapi alasan ke Denpasar mau beli pisang. Tidak masuk akal. Maka, dari itu kami tidak perbolehkan masuk Denpasar. Kita minta putar balik,” jelas Wayan Citra.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewa Gede Rai menklaim pelaksanaan PKM hari pertama berjalan cukup lancar.
Terkait adanya penumpukan masyarakat di pos pintu masuk Kota Denpasar saat pemeriksaan, Dewa Rai mengakui pihaknya akan melakukan evaluasi agar kedepan bisa dilakukan perbaikan.
“Ya kami akan evaluasi terkait sistem pemeriksaan di pos perbatasan pintu masuk Kota Denpasar,” kata Dewa Rai.
DENPASAR – Pantauan Jawa Pos Radar Bali, volume kendaraan di Kota Denpasar pada saat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Jumat (15/5) kemarin diberlakukan cukup tinggi.
Seperti yang terlihat di perbatasan Denpasar – Kuta di Jalan Imam Bonjol. Pada saat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh pun sampai terjadi penumpukan.
Selain ada pengecekkan suhu tubuh, dibangun posko untuk rapid test bagi pengendara yang suhu tubuhnya 38 derajat celsius.
Petugas Dishub Posko Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Wayan Citra mengatakan, selain memeriksa suhu tubuh, petugas menanyakan apa tujuan pengguna kendaran ke Kota Denpasar.
Citra juga membenarkan, terpaksa meminta pengguna jalan putar balik saat tidak memakai masker dan tujuan yang jelas ke kota Denpasar.
“Ada tadi rombongan satu mobil ada lima orang pakaiannya rapi alasan ke Denpasar mau beli pisang. Tidak masuk akal. Maka, dari itu kami tidak perbolehkan masuk Denpasar. Kita minta putar balik,” jelas Wayan Citra.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewa Gede Rai menklaim pelaksanaan PKM hari pertama berjalan cukup lancar.
Terkait adanya penumpukan masyarakat di pos pintu masuk Kota Denpasar saat pemeriksaan, Dewa Rai mengakui pihaknya akan melakukan evaluasi agar kedepan bisa dilakukan perbaikan.
“Ya kami akan evaluasi terkait sistem pemeriksaan di pos perbatasan pintu masuk Kota Denpasar,” kata Dewa Rai.
