DENPASAR – Angin bertiup cukup kencang di wilayah Bali Selatan belakangan ini. Langit pun tampak mendung, bahkan di wilayah Nusa Dua dan sekitarnya hujan pun turun.
Hujan juga merata di hampir seluruh wilayah Bali. Hal ini membuat gelombang air laut cukup tinggi terjadi wilayah Bali Selatan.
“Iya cuaca saat ini memang disertai angin kencang yang mengakibatkan gelombang cukup tinggi terutama di perairan selatan Bali,
selat Bali bagian selatan, selat Badung, dan selat Lombok yang dapat mencapai 4 meter atau lebih,” ujar Kepala Bidang Data BMKG Wilayah III Denpasar Iman Faturahman.
Apa penyebabnya? “Kondisi ini dipengaruhi oleh terbentuknya siklon tropis amphon di barat laut pulau Sumatera yang diperkirakan akan meluruh energinya pada 20 Mei besok,”jawabnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat nelayan dan lainnya untuk tetap waspada jika beraktivitas di pantai.
“Kami memberikan imbauan kepada masyarakat nelayan dan juga masyarakat yang beraktifitas di pantai untuk waspada terhadap bahaya
dari gelombang tinggi, angin kencang, kilat petir dan bencana banjir/longsor pada musim peralihan ini,” tegasnya.
DENPASAR – Angin bertiup cukup kencang di wilayah Bali Selatan belakangan ini. Langit pun tampak mendung, bahkan di wilayah Nusa Dua dan sekitarnya hujan pun turun.
Hujan juga merata di hampir seluruh wilayah Bali. Hal ini membuat gelombang air laut cukup tinggi terjadi wilayah Bali Selatan.
“Iya cuaca saat ini memang disertai angin kencang yang mengakibatkan gelombang cukup tinggi terutama di perairan selatan Bali,
selat Bali bagian selatan, selat Badung, dan selat Lombok yang dapat mencapai 4 meter atau lebih,” ujar Kepala Bidang Data BMKG Wilayah III Denpasar Iman Faturahman.
Apa penyebabnya? “Kondisi ini dipengaruhi oleh terbentuknya siklon tropis amphon di barat laut pulau Sumatera yang diperkirakan akan meluruh energinya pada 20 Mei besok,”jawabnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat nelayan dan lainnya untuk tetap waspada jika beraktivitas di pantai.
“Kami memberikan imbauan kepada masyarakat nelayan dan juga masyarakat yang beraktifitas di pantai untuk waspada terhadap bahaya
dari gelombang tinggi, angin kencang, kilat petir dan bencana banjir/longsor pada musim peralihan ini,” tegasnya.
