28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:37 AM WIB

Dapat Jatah Kuota Tambahan, Penerima BSP Sembako Padati Kantor Dinsos

SEMARAPURA – Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung dipadati ratusan warga kurang mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kemarin.

Saking banyaknya masyarakat yang datang dan memarkir kendaranya di badan jalan sekitar kantor Dinas Sosial, kemacetan pun tidak terelakan.

Apesnya, banyak di antaranya yang tidak mengikuti imbauan jaga jarak diri lantaran asyik mengobrol dengan yang lain.

Plt. Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Wayan Sumartamenjelaskan, banyaknya warga yang memadati kantor Dinas Sosial

karena ada penambahan kuota penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sejak Januari 2020 telah berganti nama menjadi Bantuan Sosial Pangan (BSP) Sembako.

Diungkapkannya, dari total sebanyak 13.963 KK yang masuk dalam DTKS, hanya sebanyak 7.619 KK saja yang terdaftar untuk mendapatkan BPNT selama ini.

“Jadi, tidak semua warga yang masuk DTKS terdaftar sebagai penerima BPNT. Mereka-mereka yang tidak mendapat BPNT meski masuk DTKS karena masih dipandang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terangnya.

Akibat wabah Coronavirus Disease (Covid-19), kata Sumarta, banyak warga yang perekonomiannya terdampak dan berpotensi tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Begitu juga dengan warga yang dulunya masuk DTKS namun tidak mendapat bantuan BSP Sembako lantaran dipandang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Oleh karena itu pemerintah pusat memberikan tambahan kuota sebanyak 2.887 KK yang telah masuk DTKS kepada Kabupaten Klungkung untuk menerima BSP Sembako.

“Hari ini harus tuntas pendistribusian Kartu Keluarga Sejahteranya. Agar tidak menimbulkan antrean panjang, pendistribusian kartu dilakukan di sejumlah tempat.

Namun, memang karena jumlahnya banyak, akhirnya tetap menumpuk. Apalagi pas hujan, tambah parah,” jelasnya.

Kasi Perlindungan Jaminan Sosial, I Wayan Sugata menambahkan, mereka yang terdaftar sebagai penerima BSP Sembako

tambahan berkaitan dengan penanganan dampak corona hanya bisa menikmati bantuan ini mulai April-Desember 2020.

BSP Sembako ini bisa didapatkan di e-Warong yang telah tersebar 9 e-Warong di Klungkung daratan dan 12 e-Warong di Kecamatan Nusa Penida.

“Nominal BSP Sembako ini sebesar Rp 200 ribu yang bisa ditukarkan untuk mendapatkan beras, telur dan juga kacang-kacangan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung dipadati ratusan warga kurang mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kemarin.

Saking banyaknya masyarakat yang datang dan memarkir kendaranya di badan jalan sekitar kantor Dinas Sosial, kemacetan pun tidak terelakan.

Apesnya, banyak di antaranya yang tidak mengikuti imbauan jaga jarak diri lantaran asyik mengobrol dengan yang lain.

Plt. Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Wayan Sumartamenjelaskan, banyaknya warga yang memadati kantor Dinas Sosial

karena ada penambahan kuota penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sejak Januari 2020 telah berganti nama menjadi Bantuan Sosial Pangan (BSP) Sembako.

Diungkapkannya, dari total sebanyak 13.963 KK yang masuk dalam DTKS, hanya sebanyak 7.619 KK saja yang terdaftar untuk mendapatkan BPNT selama ini.

“Jadi, tidak semua warga yang masuk DTKS terdaftar sebagai penerima BPNT. Mereka-mereka yang tidak mendapat BPNT meski masuk DTKS karena masih dipandang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terangnya.

Akibat wabah Coronavirus Disease (Covid-19), kata Sumarta, banyak warga yang perekonomiannya terdampak dan berpotensi tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Begitu juga dengan warga yang dulunya masuk DTKS namun tidak mendapat bantuan BSP Sembako lantaran dipandang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Oleh karena itu pemerintah pusat memberikan tambahan kuota sebanyak 2.887 KK yang telah masuk DTKS kepada Kabupaten Klungkung untuk menerima BSP Sembako.

“Hari ini harus tuntas pendistribusian Kartu Keluarga Sejahteranya. Agar tidak menimbulkan antrean panjang, pendistribusian kartu dilakukan di sejumlah tempat.

Namun, memang karena jumlahnya banyak, akhirnya tetap menumpuk. Apalagi pas hujan, tambah parah,” jelasnya.

Kasi Perlindungan Jaminan Sosial, I Wayan Sugata menambahkan, mereka yang terdaftar sebagai penerima BSP Sembako

tambahan berkaitan dengan penanganan dampak corona hanya bisa menikmati bantuan ini mulai April-Desember 2020.

BSP Sembako ini bisa didapatkan di e-Warong yang telah tersebar 9 e-Warong di Klungkung daratan dan 12 e-Warong di Kecamatan Nusa Penida.

“Nominal BSP Sembako ini sebesar Rp 200 ribu yang bisa ditukarkan untuk mendapatkan beras, telur dan juga kacang-kacangan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/