RadarBali.com – Aktivitas vulkanik berupa gempa di Gunung Agung menurun drastis. Namun secara visual Gunung Agung tetap mengeluarkan gejala semakin aktif.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Gunung Agung tampak mengeluarkan asap putih cukup tebal, dengan ketinggian mencapai sekitar 600 meter di atas kawah.
Asap ini terlihat siang hari seperti dari Selat dan Padang Kerta, Karangasem. Dari Selat selama ini gunung lebih sering tertutup awan.
Baru sejak dua hari lalu gunung tertinggi di Bali itu mulai terlihat. “Asap itu menandakan aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi,” ujar Kasubid Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana kemarin.
Menurut Devy Kamil Syahbana, hal ini mengindikasikan adanya gerakan magma dari permukaan bumi ke atas.
Selain dari Selat, asap putih tersebut juga terlihat dari Basang Alas dan Padang Kerta, Karangasem. Bahkan, hingga ke Nusa Penida, Klungkung.
Ini sempat jadi tontonan warga yang penasaran. Asap lebih tinggi dan tebal dari hari biasanya.
RadarBali.com – Aktivitas vulkanik berupa gempa di Gunung Agung menurun drastis. Namun secara visual Gunung Agung tetap mengeluarkan gejala semakin aktif.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Gunung Agung tampak mengeluarkan asap putih cukup tebal, dengan ketinggian mencapai sekitar 600 meter di atas kawah.
Asap ini terlihat siang hari seperti dari Selat dan Padang Kerta, Karangasem. Dari Selat selama ini gunung lebih sering tertutup awan.
Baru sejak dua hari lalu gunung tertinggi di Bali itu mulai terlihat. “Asap itu menandakan aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi,” ujar Kasubid Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana kemarin.
Menurut Devy Kamil Syahbana, hal ini mengindikasikan adanya gerakan magma dari permukaan bumi ke atas.
Selain dari Selat, asap putih tersebut juga terlihat dari Basang Alas dan Padang Kerta, Karangasem. Bahkan, hingga ke Nusa Penida, Klungkung.
Ini sempat jadi tontonan warga yang penasaran. Asap lebih tinggi dan tebal dari hari biasanya.
