DENPASAR – Front man Superman Is Dead (SID) I Gede Aryastina alias JRX kembali hadir menjadi pesakitan di kursi terdakwa dalam lanjutan sidang “IDI Kacung WHO” di PN Denpasar, kemarin.
Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa itu, JRX sebagai terdakwa menjawab semua pertanyaan jaksa terkait sejumlah postingan di media sosialnya yang akhirnya dipermasalahkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Di mana salah satunya terkait prosedur rapid test yang diterapkan kepada ibu hamil yang diprotes JRX di media sosialnya.
Usai sidang, JRX kembali mengungkap terkait tidak akuratnya prosedur rapid test yang dipakai untuk melacak orang yang menderita covid-19.
Dia mengungkap jika ayahnya, I Wayan Arjono sudah sempat menjadi “korban” ketidakakuratan prosedur rapid test.
Kejadiannya hanya berlangsung beberapa hari lalu. Di mana ayahnya menjalani dua kali rapid test dalam sehari. Anehnya, hasil keduanya berbeda.
“Ayah saya usianya 75 tahun, beberapa hari lalu ditest rapid pagi harinya. Hasilnya reaktif. Dan sore harinya ditest lagi, non reaktif. Jadi, begitulah rapid di Indonesia,” kata JRX kepada awak media.
Saat digiring menuju mobil tahanan usai sidang, JRX selalu didampingi oleh istrinya, Nora Alexandra.
Keduanya terlihat begitu romantis. Bahkan, sebelum masuk ke dalam mobil tahanan, keduanya sempat berpelukan dan berciuman mesra.
DENPASAR – Front man Superman Is Dead (SID) I Gede Aryastina alias JRX kembali hadir menjadi pesakitan di kursi terdakwa dalam lanjutan sidang “IDI Kacung WHO” di PN Denpasar, kemarin.
Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa itu, JRX sebagai terdakwa menjawab semua pertanyaan jaksa terkait sejumlah postingan di media sosialnya yang akhirnya dipermasalahkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Di mana salah satunya terkait prosedur rapid test yang diterapkan kepada ibu hamil yang diprotes JRX di media sosialnya.
Usai sidang, JRX kembali mengungkap terkait tidak akuratnya prosedur rapid test yang dipakai untuk melacak orang yang menderita covid-19.
Dia mengungkap jika ayahnya, I Wayan Arjono sudah sempat menjadi “korban” ketidakakuratan prosedur rapid test.
Kejadiannya hanya berlangsung beberapa hari lalu. Di mana ayahnya menjalani dua kali rapid test dalam sehari. Anehnya, hasil keduanya berbeda.
“Ayah saya usianya 75 tahun, beberapa hari lalu ditest rapid pagi harinya. Hasilnya reaktif. Dan sore harinya ditest lagi, non reaktif. Jadi, begitulah rapid di Indonesia,” kata JRX kepada awak media.
Saat digiring menuju mobil tahanan usai sidang, JRX selalu didampingi oleh istrinya, Nora Alexandra.
Keduanya terlihat begitu romantis. Bahkan, sebelum masuk ke dalam mobil tahanan, keduanya sempat berpelukan dan berciuman mesra.
