DENPASAR – Kabar baik kembali terdengar karena pihak Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan segera mentransfer BLT subsidi gaji gelombang 2 pada minggu pertama bulan November 2020 dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Sebagaimana halnya yang disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di dalam akun YouTube BNPB. “Penyaluran termin kedua (BLT BPJS Ketenagakerjaan) akan ditargetkan minggu pertama November 2020,” sebutnya pada Selasa kemarin (3/11).
Kabar ini tentu membahagiakan sejumlah buruh yang berpenghasilan dibawah 5 juta karena akan mendapatkan bantuan tahap dua. Tapi kabar ini ternyata membuat I Gede Eka Santika geleng-geleng kepala.
Sebab, Eka, buruh di salah satu perusahaan property ini jangankan berharap mendapatkan bantuan BLT tahap 2, tahap pertama saja ia tak mendapatkannya. Bahkan tanpa alasan jelas.
“Saya kecewa. Semua teman-teman saya dapat, sedangkan saya dan satu lagi teman saya nggak dapat bantuan. Cuma kami berdua yang nggak dapat,” ujarnya saat diwawancara pada Rabu (4/11).
Dari pengakuannya, petugas dari BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya memang sempat menghubungi untuk meminta agar Eka melihat atau cek saldo. Apakah bantuan sudah masuk atau belum.
“Setelah saya cek, ternyata belum masuk. Saya kabarkan ke petugas. Tapi apa jawaban petugas? Petugas bilang, kita cuma bisa masukan data, sedangkan yang memutuskan di pusat,” ujarnya.
Eka yang beralamat tinggal di Denpasar ini pun kecewa berat mendengar kabar itu. Padahal, sejak dirumahkan dari perusahaan, dia sudah tak berpenghasilan lagi.
“Saya sudah 5 tahun menggunakan BPJS. Mengapa saya nggak dapat? Masak saya harus ke pusat untuk menanyakan hal ini?,” ujarnya dengan nada kecewa.
Eka yang bekerja sebagai Office Boy di salah satu perusahaan property ini pun berharap pihak BPJS Ketenagakerjaan dapat membantunya. Ia pun berencana akan kembali menanyakan hal ini ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.
