MANGUPURA – Dua pura, yakni Pura Penataran dan Pura Pasek Gelgel, Desa Adat Blahkiuh, Abiansemal, Badung disantroni maling. Kejadian itu diketahui pada Selasa (8/12). Akibatnya sejumlah pratima yang berada di dua pura tersebut raib.
Di Pura Penataran, pratima yang hilang berupa patung dan Soca, 4 buah prerai lapis emas, dan atau buah cincin. Sedangkan di Pura Kawitan Pasek Gelgel tidak ditemukan kehilangan barang maupun pretima yang hilang namun Pintu Gedong dirusak dan isi dalam ya diacak pelaku.
Kejadian itu diketahui pertamakali oleh saksi bernama I Putu Jagra. Saat itu pria 57 tahun yang juga merupakan penyadih pura Penataran itu awalnya hendak mencari bunga kamboja sekitar pukul 05.30 WITA di sekitar TKP.
Saksi terkejut melihat pintu tempat penyimpanan pretima dalam kondisi berantakan. Setelah dicek, saksi melihat beberapa barang pratima sudah tidak ada pada tempatnya.
“Kemudian saksi meloporkan kejadian tersebut kepada bendesa adat Blahkiuh dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Abiansemal,” tambah sumber.
Mendapat laporan warga, kepolisian Polsek Abiansemal langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan,” tandas sumber.
RadarBali.id masih mencoba meminta konfirmasi dari pihak kepolisian di Badung yang mewilayahi perkara pencurian tersebut.
MANGUPURA – Dua pura, yakni Pura Penataran dan Pura Pasek Gelgel, Desa Adat Blahkiuh, Abiansemal, Badung disantroni maling. Kejadian itu diketahui pada Selasa (8/12). Akibatnya sejumlah pratima yang berada di dua pura tersebut raib.
Di Pura Penataran, pratima yang hilang berupa patung dan Soca, 4 buah prerai lapis emas, dan atau buah cincin. Sedangkan di Pura Kawitan Pasek Gelgel tidak ditemukan kehilangan barang maupun pretima yang hilang namun Pintu Gedong dirusak dan isi dalam ya diacak pelaku.
Kejadian itu diketahui pertamakali oleh saksi bernama I Putu Jagra. Saat itu pria 57 tahun yang juga merupakan penyadih pura Penataran itu awalnya hendak mencari bunga kamboja sekitar pukul 05.30 WITA di sekitar TKP.
Saksi terkejut melihat pintu tempat penyimpanan pretima dalam kondisi berantakan. Setelah dicek, saksi melihat beberapa barang pratima sudah tidak ada pada tempatnya.
“Kemudian saksi meloporkan kejadian tersebut kepada bendesa adat Blahkiuh dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Abiansemal,” tambah sumber.
Mendapat laporan warga, kepolisian Polsek Abiansemal langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan,” tandas sumber.
RadarBali.id masih mencoba meminta konfirmasi dari pihak kepolisian di Badung yang mewilayahi perkara pencurian tersebut.
