NEGARA – Keberadaan ruang isolasi Covid-19 di RSU Negara mulai dievaluasi setelah kasus terkonfirmasi positif menurun sejak sebulan terakhir.
Ruang isolasi lantai satu yang selama ini digunakan untuk isolasi pasien suspect akan dikosongkan sementara,
sehinga petugas medis yang bertugas di ruang isolasi kembali ke tugas masing-masing sebelum menjadi tenaga kesehatan khusus isolasi Covid-19.
Plt Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana sudah menurun drastis.
Bahkan, dalam dua hari terakhir tidak ada kasus konfirmasi positif baru, sebaliknya banyak pasien yang sembuh setelah menjalani isolasi beberapa hari. “Sudah mulai turun kasusnya, semoga terus menurun,” jelasnya.
Karena itu, ruang isolasi Covid-19 di lantai satu RSU Negara rencananya akan ditutup sementara. Artinya, ruang isolasi tetap dibiarkan kosong sementara dengan memaksimalkan ruang isolasi yang ada.
Sedangkan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang isolasi dikembalikan kepada tugas sebelumnya.
Penutupan ruang isolasi Covid-19 untuk sementara ini, lanjutnya, selain untuk memaksimalkan ruangan dan tenaga kesehatan, juga sebagai upaya pelayanan rumah sakit lebih efektif dan efisien.
“Kami masih menunggu perkembangan dalam seminggu ini. Kalau kasusnya terus menurun, maka satu ruangan isolasi ditutup sementara,” terangnya.
Penutupan ruang isolasi Covid-19, merupakan kedua kalinya dalam bulan terakhir. Sebelumnya, ruang isolasi lantai tiga RSU Negara juga ditutup sementara karena kasus terkonfirmasi positif mulai menurun drastis.
Hingga kemarin, RSU Negara masih merawat delapan orang, tiga orang diantaranya pasien suspect.
Sementara itu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana, kumulatif sejak pandemi Covid-19 sebanyak 2265 orang, sembuh sebanyak 2167 dan meninggal sebanyak 77 orang.
Selain merawat warga terkonfirmasi positif Covid-19 di ruang isolasi RSU Negara puskesmas juga difungsikan sebagai tempat isolasi. Sedangkan yang tidak bergejala isolasi di hotel.
