GEROKGAK – Duka terhadap gugurnya 53 orang prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas di kapal selam KRI Nanggala-402, masih terus mengalir.
Kemarin (28/4) sejumlah komponen masyarakat melakukan aksi tabur bunga sebagai bentuk ungkapan bela sungkawa dan duka cita terhadap para prajurit yang gugur dalam tugas.
Pada Rabu pagi, masyarakat yang tergabung dalam organisasi Gerakan Indonesia Anti Narkoba (GIAN) melakukan tabur bunga di Dermaga II Pelabuhan Celukan Bawang.
Aksi tabur bunga itu hanya berlangsung sekitar 10 menit. Saat kegiatan berakhir, tiba-tiba salah seorang anggota GIAN menangis sesenggukan.
Ia diduga mengalami kesurupan. Hanya saja anggota tersebut tak banyak melawan. Ia hanya menangis sambil menunjukkan tangah ke tengah laut. Selain itu ia juga menggelengkan kepala.
Ketua Umum GIAN Buleleng Komang Arya Suardana mengatakan, tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 menyisakan duka mendalam.
Termasuk bagi para anggotanya. Sehingga ia bersama anggota berinisiatif melakukan kegiatan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi para prajurit.
“Mereka sangat berjasa menjaga keamanan wilayah perairan NKRI. Hanya prajurit tertentu yang bisa bertugas di kapal selam. Ini adalah penghormatan terakhir bagi mereka yang telah igugur dalam tugas,” katanya.
Di sisi lain sejumlah organisasi pergerakan Hindu juga kemarin melakukan aksi doa bersama di lokasi yang sama pada sore harinya.
Diantaranya Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Buleleng, Aliansi Pemuda Hindu Bali, dan Persadha Nusantara.
Komponen masyarakat dari Pemuda Pancasila juga turut bergabung. Mereka melakukan persembahyangan di Pura Swagina Bhuana Merta, Desa Adat Celukan Bawang.
Pura itu terletak tepat di pintu masuk menuju dermaga pelabuhan. Setelah melakukan doa bersama secara khusyuk, para anggota menuju dermaga untuk melakukan kegiatan tabur bunga.
Mereka juga sempat memanjatakan doa dari tepi dermaga. Aksi tersebut juga mendapat perhatian dari personil TNI AL yang bersiaga di Pelabuhan Celukan Bawang.
