CELUKAN BAWANG – Kapal pesiar berukuran ekstra jumbo, MV Genting Dream, kembali berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Rabu (21/3) pagi.
Meski sudah beberapa kali lego jangkar di perairan Buleleng, kapal pesiar sepanjang 350 meter itu belum bisa bersandar di areal pelabuhan.
Pelindo III Celukan Bawang berjanji akan menambah panjang dermaga, agar kapal bisa sandar di dermaga.
Kapal pesiar Genting Dream sebelumnya sudah sempat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Selasa (20/3) lalu.
Kapal kemudian berlabuh di Celukan Bawang, tepat pukul 06.44 Rabu pagi. Selanjutnya kapal akan kembali ke Marina Bay Cruise Singapura, Rabu petang.
Saat berlabuh di Buleleng, kapal yang dikomandani Kapten Mr. Peter Magnus asal Swedia itu, mengangkut 3.815 penumpang dan 1.819 ABK.
Penumpang kebanyakan dari Tiongkok, India, Malaysia, dan Singapura. Dari ribuan penumpang itu, sebanyak 1.100 orang menikmati paket wisata di Buleleng.
“Wisatawan yang berangkat lewat travel agent, hanya 110 orang. Sisanya menggunakan jasa sopir freelance. Mereka ada yang melakukan kunjungan ke Eks Pelabuhan Buleleng,
ke Pulau Menjangan, Pemuteran, Danau Tamblingan, wisata selfie di Wanagiri, Lovina, juga ke wisata Krisna Water Sport,” kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna.
Sementara itu General Manager Pelindo III Celukan Bawang, Rio Dwi Santoso berjanji memperbaiki fasilitas di Pelabuhan Celukan Bawang. Terutama fasilitas sandarnya kapal.
Pada tahun ini juga, Pelindo akan melakukan investasi untuk memperpanjang dermaga, dengan harapan MV Genting Dream bisa bersandar di dermaga.
“Dalam tahun ini kami akan investasi penambahan dermaga sepanjang 40 meter, ditambah breasting dolphin.
Tujuannya agar kapal seperti Genting Dream yang panjangnya 350 meter itu, bisa langsung sandar ke dermaga kita,” kata Rio.
Dari ribuan penumpang itu, ada pula seorang wisatawan yang dilarikan ke RSUD Buleleng oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan Celukan Bawang.
Wisatawan itu diketahui bernama Ita Ina Yong, 73, asal Malaysia. Dia didiagnosis mengalami sakit wasir sehingga harus mendapat perawatan tim medis.
Setelah mendapat perawatan, kini ia ditampung oleh keluarganya yang menetap di Denpasar.
