RadarBali.com – Sesuai rencana, politisi partai Demokrat, I Ketut Jata, akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Gianyar ke Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) pada Jumat ini (11/8).
Jata yang juga Wakil Ketua DPRD Gianyar itu mengaku bukan sekadar meramaikan saja. Jata bertekad merebut rekomendasi dari KGB.
“Harus direbut rekomendasinya, target dapat posisi di KGB,” tegas Jata, di kediamannya, kemarin (10/8).
Walau ngotot, namun Jata tetap mengembalikan keputusan itu kepada KGB yang terdiri dari empat partai, yakni Golkar, Demokrat, PKPI dan Gerindra.
“Tapi kalau akhirnya rekomendasi jatuh, maka KGB harus mendukung, begitu juga Demokrat juga harus mendukung juga,” terangnya.
Ditanya soal posisinya sebagai bakal calon wakil bupati, Jata mengaku sadar diri. “Saya rebut posisi wakil, karena sadar, anggap saja masak anak kelas 6 SD mau jadi SMP,” ujarnya.
Disamping itu, Jata seperti berhitung. Sadar jika di posisi calon bupati sudah ada nama tenar seperti Cok “Ibah” Kertysa dari Golkar, Cok Pemayun dari Gerindra.
Belum lagi ada nama Anak Agung Waisnawa, kader Nasdem yang didaftarkan oleh PKPI. Agung Wes-sapaan akrab Waisnawa ini digadang-gadang efektif dalam mengobrak-abrik pertahanan Puri Gianyar yang juga basis PDI Perjuangan.
Dan ada juga nama Made Dana yang merupakan kader Perindo. “Calon bupati sudah banyak. Jadi kami cari wakil,” jelasnya.
Disamping itu, Jata sendiri maju atas desakan banyak pihak. “Desakan ini juga didasarkan pada hasil sejumlah survey dan hasil rapat partai yang terus menyebut nama saya,” ujar Jata.
Dari beberapa desakan itu, akhirnya, Jata pun sreg untuk mendaftarkan diri pada Jumat pagi ini. “Nanti diantar (saat mendaftar, red) oleh kerabat,” terangnya.
Sementara itu, penutupan pendaftaran di KGB direncanakan pada 16 Agustus mendatang. Setelah penutupan pendaftaran, dilanjutkan dengan mencari yang terbaik dari nama-nama yang sudah masuk.
Kemudian, nama-nama itu mengerucut menjadi pasangan bakal calon bupati-wakil bupati dari KGB yang selanjutnya didaftarkan ke KPUD Gianyar.
