AMLAPURA – Aksi penganiayaan sadis terjadi di Banjar Dinas Muntig, Desa Amerta Bhuana, Selat, Karangasem kemarin.
Dipicu dendam kesumat, I Nyoman Somedana, 32 warga asal Banjar Dinas Tabang, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng
nekat menebas I Ketut Wardana, 42, asal Banjar Dinas Manik, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem dengan sebilah pedang.
Mirisnya, aksi penebasan itu dilakukan lantaran pelaku kesal atas tindakan korban yang memberi tahu alamat tempat tinggalnya kepada petugas kredit koperasi tempat pelaku mengkredit sepeda motor.
Saat diamankan petugas, pelaku mengaku melakukan aksi penebasan itu karena dendam kepada korban.
“Yang membuat saya emosi, dia (korban, Red) tidak mau mengaku kalau sudah kasi tahu alamat rumah saya ke petugas koperasi. Padahal petugas koperasi bilang kalau dia tahu tempat tinggal saya dari dia,” kata pelaku.
Kasatreskrim Polres Karangasem AKP Losa Lusiano Araujo belum menetapkan pelaku sebagai tersangka karena perlu dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi. “Kami juga masih mendalami motif lain dari tindakan pelaku,” katanya.
AMLAPURA – Aksi penganiayaan sadis terjadi di Banjar Dinas Muntig, Desa Amerta Bhuana, Selat, Karangasem kemarin.
Dipicu dendam kesumat, I Nyoman Somedana, 32 warga asal Banjar Dinas Tabang, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng
nekat menebas I Ketut Wardana, 42, asal Banjar Dinas Manik, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem dengan sebilah pedang.
Mirisnya, aksi penebasan itu dilakukan lantaran pelaku kesal atas tindakan korban yang memberi tahu alamat tempat tinggalnya kepada petugas kredit koperasi tempat pelaku mengkredit sepeda motor.
Saat diamankan petugas, pelaku mengaku melakukan aksi penebasan itu karena dendam kepada korban.
“Yang membuat saya emosi, dia (korban, Red) tidak mau mengaku kalau sudah kasi tahu alamat rumah saya ke petugas koperasi. Padahal petugas koperasi bilang kalau dia tahu tempat tinggal saya dari dia,” kata pelaku.
Kasatreskrim Polres Karangasem AKP Losa Lusiano Araujo belum menetapkan pelaku sebagai tersangka karena perlu dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi. “Kami juga masih mendalami motif lain dari tindakan pelaku,” katanya.
