DENPASAR – Denpasar masih menjadi wilayah paling tinggi peredaran narkoba selama semester pertama tahun 2018 terhitung sejak Januari hingga Juni.
Bahkan, jumlah ini meningkat dibandingkan semester sebelumnya di tahun 2017 lalu. “Tahun ini yang tertinggi masih Denpasar.
Pengedar paling banyak juga di Denpasar. Mungkin karena di Denpasar lebih kota dibandingkan kabupaten lainnya,” kata Dirnarkoba Polda Bali Kombes Gunarso, Kamis (16/8) siang.
Selain pengedar, tersangka yang diamankan juga merupakan para bandar. Sementara barang-barang narkoba yang disita juga beragam.
Seperti sabu, ganja, ekstasi dan beberapa jenis narkoba lainnya. “Tanggung jawab terkait kasus narkoba ini jangan hanya dibebankan
kepada kami saja. Masyarakat dan media juga harus turut serta dalam upaya membasmi narkoba,” tandasnya.
DENPASAR – Denpasar masih menjadi wilayah paling tinggi peredaran narkoba selama semester pertama tahun 2018 terhitung sejak Januari hingga Juni.
Bahkan, jumlah ini meningkat dibandingkan semester sebelumnya di tahun 2017 lalu. “Tahun ini yang tertinggi masih Denpasar.
Pengedar paling banyak juga di Denpasar. Mungkin karena di Denpasar lebih kota dibandingkan kabupaten lainnya,” kata Dirnarkoba Polda Bali Kombes Gunarso, Kamis (16/8) siang.
Selain pengedar, tersangka yang diamankan juga merupakan para bandar. Sementara barang-barang narkoba yang disita juga beragam.
Seperti sabu, ganja, ekstasi dan beberapa jenis narkoba lainnya. “Tanggung jawab terkait kasus narkoba ini jangan hanya dibebankan
kepada kami saja. Masyarakat dan media juga harus turut serta dalam upaya membasmi narkoba,” tandasnya.
