27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:32 AM WIB

Buang Sisa Upacara Mecaru, Picu Kepulan Asap Pekat

SEMARAPURA – Warga Dusun Tusan Kangin, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan dihebohkan dengan kepulan asap tebal yang muncul dari tumpukan sampah yang berada sekitar 10 meter dari timur simpang empat Pasar Tusan kemarin.

Untuk melakukan pemadaman, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung pun dikerahkan mengingat lokasi kepulan asap berdekatan dengan Pasar Tusan dan sebuah pura dengan atap ijuk.

Bendesa Pakraman Tusan, Made Dresta menuturkan, sudah bertahun-tahun lamanya sampah dibuang di jurang itu.

Tujuannya untuk menguruk jurang sehingga permukaannya menjadi rata. Hanya saja sekitar empat hari yang lalu ada salah seorang warga yang membuang bekas Upacara Mecaru yang di dalamnya terdapat bara api.

“Asap muncul berlahan. Dan tadi pagi (kemarin, Red) semakin besar. Sempat disiram air sebanyak dua ember, tapi bukannya hilang, asap malah semakin besar,” ungkapnya.

Untuk itu salah seorang warga menghubungi pemadam kebakaran karena lokasi tumpukan sampah yang mengeluarkan asap itu lokasinya dikelilingi rumpun bambu, dan dekat dengan pura yang atapnya berbahan ijuk dan juga Pasar Tusan.

“Karena kami atasi sendiri, asapnya tidak hilang-hilang, malah semakin membesar,” terangnya. Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung

I Putu Suarta mengungkapkan, untuk melakukan pemadaman, pihaknya mengkerahkan sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Setelah satu jam, asap baru benar-benar padam. Atas peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat sebaiknya tidak melakukan pembakaran sampah mengingat saat ini memasuki musim kemarau.

“Di Klungkung ini sudah beberapa kali terjadi kebakaran akibat pembakaran sampah. Jadi saya himbau agar sampahnya lebih baik ditumpuk, atau dikubur, jangan dibakar,” tandasnya.

SEMARAPURA – Warga Dusun Tusan Kangin, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan dihebohkan dengan kepulan asap tebal yang muncul dari tumpukan sampah yang berada sekitar 10 meter dari timur simpang empat Pasar Tusan kemarin.

Untuk melakukan pemadaman, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung pun dikerahkan mengingat lokasi kepulan asap berdekatan dengan Pasar Tusan dan sebuah pura dengan atap ijuk.

Bendesa Pakraman Tusan, Made Dresta menuturkan, sudah bertahun-tahun lamanya sampah dibuang di jurang itu.

Tujuannya untuk menguruk jurang sehingga permukaannya menjadi rata. Hanya saja sekitar empat hari yang lalu ada salah seorang warga yang membuang bekas Upacara Mecaru yang di dalamnya terdapat bara api.

“Asap muncul berlahan. Dan tadi pagi (kemarin, Red) semakin besar. Sempat disiram air sebanyak dua ember, tapi bukannya hilang, asap malah semakin besar,” ungkapnya.

Untuk itu salah seorang warga menghubungi pemadam kebakaran karena lokasi tumpukan sampah yang mengeluarkan asap itu lokasinya dikelilingi rumpun bambu, dan dekat dengan pura yang atapnya berbahan ijuk dan juga Pasar Tusan.

“Karena kami atasi sendiri, asapnya tidak hilang-hilang, malah semakin membesar,” terangnya. Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung

I Putu Suarta mengungkapkan, untuk melakukan pemadaman, pihaknya mengkerahkan sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Setelah satu jam, asap baru benar-benar padam. Atas peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat sebaiknya tidak melakukan pembakaran sampah mengingat saat ini memasuki musim kemarau.

“Di Klungkung ini sudah beberapa kali terjadi kebakaran akibat pembakaran sampah. Jadi saya himbau agar sampahnya lebih baik ditumpuk, atau dikubur, jangan dibakar,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/