27.1 C
Jakarta
20 April 2024, 0:54 AM WIB

Digigit Anjing Bulan Maret, ABG Buleleng Tewas Diduga Terkena Rabies

SINGARAJA – Penyakit rabies kembali menelan korban di Kabupaten Buleleng. Komang Era Ariawan, 14, warga Banjar Dinas Lebah Mantung, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, diduga meninggal dunia karena rabies.

Korban disebut memiliki riwayat gigitan anjing, sekitar bulan Maret lalu. Korban Era Ariawan dinyatakan meninggal di RSUD Buleleng pada pukul 04.00 pagi, Jumat kemarin (3/5).

Korban hanya sempat dirawat selama beberapa jam di Ruang Isolasi RSUD Buleleng, sebelum menghembusan nafas terakhirnya.

Tim medis menyebut gejala medis yang diderita korban Eka Ariawan, mirip dengan pasien yang terkena virus rabies.

Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, korban sebenarnya pasien rujukan dari RS Pratama Tangguwisia.

Pasien diterima pukul 20.00 Kamis (2/4) malam dan langsung ditempatkan di ruang isolasi. “Kondisinya saat itu setengah sadar. Kami tetap berikan perawatan dengan melibatkan

dokter spesialis syaraf dan dokter anak. Kami juga sempat berikan VAR (vaksin anti rabies, Red), karena ada riwayat gigitan anjing dua bulan lalu,” kata Wiartana.

Hanya saja kesadaran pasien terus menurun. Wiartana menyebut pasien mengeluhkan tubuh dalam kondisi panas, tidak bisa makan, serta tidak bisa minum.

Pasien juga beberapa kali mengalami kejang, hingga kemudian dinyatakan meninggal pukul 04.00 pagi kemarin.

“Pasien tidak sempat masuk ke ruangan. Memang gejalanya mirip dengan rabies. Tapi kami belum bisa pastikan, karena harus uji sampel dulu,” imbuhnya.

 

 

 

SINGARAJA – Penyakit rabies kembali menelan korban di Kabupaten Buleleng. Komang Era Ariawan, 14, warga Banjar Dinas Lebah Mantung, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, diduga meninggal dunia karena rabies.

Korban disebut memiliki riwayat gigitan anjing, sekitar bulan Maret lalu. Korban Era Ariawan dinyatakan meninggal di RSUD Buleleng pada pukul 04.00 pagi, Jumat kemarin (3/5).

Korban hanya sempat dirawat selama beberapa jam di Ruang Isolasi RSUD Buleleng, sebelum menghembusan nafas terakhirnya.

Tim medis menyebut gejala medis yang diderita korban Eka Ariawan, mirip dengan pasien yang terkena virus rabies.

Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, korban sebenarnya pasien rujukan dari RS Pratama Tangguwisia.

Pasien diterima pukul 20.00 Kamis (2/4) malam dan langsung ditempatkan di ruang isolasi. “Kondisinya saat itu setengah sadar. Kami tetap berikan perawatan dengan melibatkan

dokter spesialis syaraf dan dokter anak. Kami juga sempat berikan VAR (vaksin anti rabies, Red), karena ada riwayat gigitan anjing dua bulan lalu,” kata Wiartana.

Hanya saja kesadaran pasien terus menurun. Wiartana menyebut pasien mengeluhkan tubuh dalam kondisi panas, tidak bisa makan, serta tidak bisa minum.

Pasien juga beberapa kali mengalami kejang, hingga kemudian dinyatakan meninggal pukul 04.00 pagi kemarin.

“Pasien tidak sempat masuk ke ruangan. Memang gejalanya mirip dengan rabies. Tapi kami belum bisa pastikan, karena harus uji sampel dulu,” imbuhnya.

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/