27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:28 AM WIB

Sriastuti: JKN – KIS Itu Bagaikan Malaikat Penyelamat Nyawa

SINGARAJA – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi masyarakat.

Salah satunya diakui Ni Nyoman Sriastuti, 36. Sri begitu sapaannya mengakui sangat beruntung menjadi peserta JKN-KIS yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Kesehatan saya dan keluarga telah dijamin oleh program JKN-KIS, saya sangat beruntung memegang kartu JKN-KIS, 

karena saya tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan jika sewaktu-waktu diperlukan. 

Biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini menurut saya tidaklah murah, namun dengan adanya program JKN-KIS kekhawatiran 

saya akan tingginya biaya pelayanan kesehatan dapat teratasi pasalnya program JKN-KIS dapat membiayai segala 

jenis penyakit tanpa iur biaya sepeserpun jika sudah sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” ceritanya.

Sri pun menambahkan,menjadi peserta JKN-KIS tidak ada ruginya. “Sebagai peserta JKN-KIS sangat membanggakan. 

Karena selain kesehatan saya dan keluarga dijamin oleh program JKN-KIS, saya dapat berkontribusi ikut serta menyehatkan 

peserta lain yang sedang sakit melalui iuran rutin saya setiap bulan, bahagianya bisa membatu sesama,” tuturnya sambil tersenyum

Iya menyatakan apresiasinya terhadap program JKN-KIS ini. “Saya sangat apresiasi dengan adanya program JKN-KIS, 

karena menurut saya program ini sangat membantu masyarakat terutam masyarakat dari kalangan menengah ke bawah. 

Hal ini akan sangat dirasakan bagi masyarakat yang benar-benar memiliki kekurangan di dalam pembiayaan.

Maka dari itu banggalah menjadi peserta yang rutin membayar, iuran namun jarang atau belum pernah menggunakannya berarti kita sekeluarga dalam keadaan sehat 

dan iuran yang kita bayarkan setiap bulan dapat membantu peserta lain yang sedang sakit, luar biasa bangganya bisa menjadi pahlawan bagi 

sesama karena sekecil apapun yang dapat kita berikan kepada orang lain. Itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan 

dan itu akan tercatat sebagai amal ibadah kita sebagai umat manusia,” ucap sang ibu guru saat ditemui tim Jamkesnesw di ruang kerjanya, Selasa (14/10).

Ia pun menaruh harapan besar terhadap program JKN-KIS. “Saya berharap program JKN-KIS tetap ada di negara Indonesia, 

karena jika tidak ada program JKN-KIS, kemana lagi masyarakat mencari perlindungan jaminan kesehatan jika nanti sakit.

Kalau dipikir-pikir bila sakit nanti dan harus dengan biaya sendiri, saya rasa banyak masyarakat yang tidak mampu untuk mengatasi hal tersebut.

Program JKN-KIS bagaikan malaikat penyelamat banyak nyawa manusia. Berkat program JKN-KIS, sudah tentunya banyak masyarakat tertolong. 

Begitu besar kontribusi program JKN-KIS dalam menyejahterakan masyarakat khususnya dalam hal kesehatan.

Untuk itu  diharapkan dukungan dari berbagai pihak dalam mempertahankan keberlangsungan program JKN-KIS, 

di antaranya dukungan dari pemerintah, fasilitas kesehatan agar tetap memberikan pelayanan dengan baik kepada peserta JKN-KIS, 

dan tentunya dukungan dari masyarakat agar rutin membayar iuran setiap bulannya,” tutupnya mengakhiri pembicaraan. (rba)

SINGARAJA – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi masyarakat.

Salah satunya diakui Ni Nyoman Sriastuti, 36. Sri begitu sapaannya mengakui sangat beruntung menjadi peserta JKN-KIS yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Kesehatan saya dan keluarga telah dijamin oleh program JKN-KIS, saya sangat beruntung memegang kartu JKN-KIS, 

karena saya tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan jika sewaktu-waktu diperlukan. 

Biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini menurut saya tidaklah murah, namun dengan adanya program JKN-KIS kekhawatiran 

saya akan tingginya biaya pelayanan kesehatan dapat teratasi pasalnya program JKN-KIS dapat membiayai segala 

jenis penyakit tanpa iur biaya sepeserpun jika sudah sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” ceritanya.

Sri pun menambahkan,menjadi peserta JKN-KIS tidak ada ruginya. “Sebagai peserta JKN-KIS sangat membanggakan. 

Karena selain kesehatan saya dan keluarga dijamin oleh program JKN-KIS, saya dapat berkontribusi ikut serta menyehatkan 

peserta lain yang sedang sakit melalui iuran rutin saya setiap bulan, bahagianya bisa membatu sesama,” tuturnya sambil tersenyum

Iya menyatakan apresiasinya terhadap program JKN-KIS ini. “Saya sangat apresiasi dengan adanya program JKN-KIS, 

karena menurut saya program ini sangat membantu masyarakat terutam masyarakat dari kalangan menengah ke bawah. 

Hal ini akan sangat dirasakan bagi masyarakat yang benar-benar memiliki kekurangan di dalam pembiayaan.

Maka dari itu banggalah menjadi peserta yang rutin membayar, iuran namun jarang atau belum pernah menggunakannya berarti kita sekeluarga dalam keadaan sehat 

dan iuran yang kita bayarkan setiap bulan dapat membantu peserta lain yang sedang sakit, luar biasa bangganya bisa menjadi pahlawan bagi 

sesama karena sekecil apapun yang dapat kita berikan kepada orang lain. Itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan 

dan itu akan tercatat sebagai amal ibadah kita sebagai umat manusia,” ucap sang ibu guru saat ditemui tim Jamkesnesw di ruang kerjanya, Selasa (14/10).

Ia pun menaruh harapan besar terhadap program JKN-KIS. “Saya berharap program JKN-KIS tetap ada di negara Indonesia, 

karena jika tidak ada program JKN-KIS, kemana lagi masyarakat mencari perlindungan jaminan kesehatan jika nanti sakit.

Kalau dipikir-pikir bila sakit nanti dan harus dengan biaya sendiri, saya rasa banyak masyarakat yang tidak mampu untuk mengatasi hal tersebut.

Program JKN-KIS bagaikan malaikat penyelamat banyak nyawa manusia. Berkat program JKN-KIS, sudah tentunya banyak masyarakat tertolong. 

Begitu besar kontribusi program JKN-KIS dalam menyejahterakan masyarakat khususnya dalam hal kesehatan.

Untuk itu  diharapkan dukungan dari berbagai pihak dalam mempertahankan keberlangsungan program JKN-KIS, 

di antaranya dukungan dari pemerintah, fasilitas kesehatan agar tetap memberikan pelayanan dengan baik kepada peserta JKN-KIS, 

dan tentunya dukungan dari masyarakat agar rutin membayar iuran setiap bulannya,” tutupnya mengakhiri pembicaraan. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/