34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:39 PM WIB

Kabar Gembira, Ikan di Cubang Hidup, Pastikan Air Bisa di Konsumsi

AMLAPURA—Air bersih menjadi salah satu kendala buat warga Dusun Sogra yang berniat kembali ke kampung halaman.

Pasalnya, saat Gunung Agung erupsi, banyak sumber air warga terpapar sehingga mereka khawatir untuk menggunakan untuk masak dan juga minum ternak.

Beruntung, warga setempat tak kekurangan akal. Untuk mengetes air cubang layak konsumsi, mereka menaruh ikan di cubang. Jika ikan masih hidup maka air tersebut belum beracun atau masih layak untuk di minum.

Dusun Sogra sendiri merupakan dusun teratas di lereng Gunung Agung. Dusun ini terletak di radius 4 km dari puncak Gunung Agung tepat berada di bawah Pura Pasar Agung, Sebudi.

Selama ini mereka menghandalkan air hujan dengan memasang bambu untuk saluran air hujan dari genting ke cubang.

Namun karena terjadi hujan abu maka warga pun melepas saluran tersebut. sehingga air yang ada dalam cubang tidak terkontaminasi dengan abu vulkanik.

Hanya saja air dalam cubang pun menjadi cepat habis karena tidak ada pemasukan. Hal ini diakui salah satu warga Sogra Ni Wayan Widia, 50.

 “Kalau air di cubang saya masih bagus dan bisa di komsumsi,” ujarnya. ini karena air tersebut berisi ikan dan ikan dalam cubang masih hidup.

Selaian itu saluran air hujan dari atap juga di cabut sehingga tidak terkontaminasi debu. Saat ditinggal mengungsi, cubang  dengan ukuran 3 x 3 meter tersebut ditutup rapat.

Dan, ketika pulang dari pengungsian, mereka masih bisa menggunakan air cubang. “Kalau air rusak dan terkontaminasi ikan pasti mati,” ujarnya.

Ada juga warga yang melakukan hal yang sama. Di mana mereka melapas ikan di cubang miliknya. Namun begitu datang dari ngungsi ikan tersebut mati.

Mereka pun tidak berani menggunakan air tersebut. ini juga karena saluran air dari atap tidak diputus sehingga saat terjadi hujan setelah hujan abu membuat debu vulkanik hanyut bersama air hujan masuk ke dalam cubang. 

AMLAPURA—Air bersih menjadi salah satu kendala buat warga Dusun Sogra yang berniat kembali ke kampung halaman.

Pasalnya, saat Gunung Agung erupsi, banyak sumber air warga terpapar sehingga mereka khawatir untuk menggunakan untuk masak dan juga minum ternak.

Beruntung, warga setempat tak kekurangan akal. Untuk mengetes air cubang layak konsumsi, mereka menaruh ikan di cubang. Jika ikan masih hidup maka air tersebut belum beracun atau masih layak untuk di minum.

Dusun Sogra sendiri merupakan dusun teratas di lereng Gunung Agung. Dusun ini terletak di radius 4 km dari puncak Gunung Agung tepat berada di bawah Pura Pasar Agung, Sebudi.

Selama ini mereka menghandalkan air hujan dengan memasang bambu untuk saluran air hujan dari genting ke cubang.

Namun karena terjadi hujan abu maka warga pun melepas saluran tersebut. sehingga air yang ada dalam cubang tidak terkontaminasi dengan abu vulkanik.

Hanya saja air dalam cubang pun menjadi cepat habis karena tidak ada pemasukan. Hal ini diakui salah satu warga Sogra Ni Wayan Widia, 50.

 “Kalau air di cubang saya masih bagus dan bisa di komsumsi,” ujarnya. ini karena air tersebut berisi ikan dan ikan dalam cubang masih hidup.

Selaian itu saluran air hujan dari atap juga di cabut sehingga tidak terkontaminasi debu. Saat ditinggal mengungsi, cubang  dengan ukuran 3 x 3 meter tersebut ditutup rapat.

Dan, ketika pulang dari pengungsian, mereka masih bisa menggunakan air cubang. “Kalau air rusak dan terkontaminasi ikan pasti mati,” ujarnya.

Ada juga warga yang melakukan hal yang sama. Di mana mereka melapas ikan di cubang miliknya. Namun begitu datang dari ngungsi ikan tersebut mati.

Mereka pun tidak berani menggunakan air tersebut. ini juga karena saluran air dari atap tidak diputus sehingga saat terjadi hujan setelah hujan abu membuat debu vulkanik hanyut bersama air hujan masuk ke dalam cubang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/