31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:46 AM WIB

Tembok Pagar Sekolah Ambrol, Ini yang Dikhawatirkan Kasek…

TEGALLINGGAH – Tembok pagar di SDN 2 Tegallinggah, mendadak ambrol sekitar pukul 18.00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Hanya saja jebolnya tembok pagar itu dikhawatirkan berpengaruh pada ruang gerak siswa di sekolah setempat.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, tembok yang jebol berada di sebelah timur sekolah. Tepat di sisi timur sekolah, terdapat akses jalan menuju Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Tegallinggah.

Material tembok sempat menutup separo badan jalan. Warga akhirnya bahu membahu membersihkan material. Sehingga ruas jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan roda empat.

Kepala SDN 2 Tegallinggah, Nyoman Sumanasa mengatakan, dirinya baru mengetahui tembok pagar jebol setelah ditelpon oleh salah seorang warga setempat.

Saat itu ia langsung mendatangi sekolah dan melihat material sudah berserakan ke jalan. Tembok yang jebol memiliki panjang sekitar 12 meter dengan ketinggian hingga dua meter.

Sumanasa memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Karena saat tembok ambrol, kondisi jalan tengah sepi.

“Tapi ini berpengaruh pada ruang gerak siswa kami, terutama saat jam-jam istirahat. Khawatirnya kan, namanya anak-anak bermain, bisa saja terperosok kesana,” kata Sumanasa.

Pihaknya pun berencana membuat pagar sementara dengan menggunakan kayu, untuk menjaga kemungkinan anak-anak celaka.

Hal itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan komite sekolah, dan diharapkan sudah tuntas pada jeda semester saat ini. 

TEGALLINGGAH – Tembok pagar di SDN 2 Tegallinggah, mendadak ambrol sekitar pukul 18.00. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Hanya saja jebolnya tembok pagar itu dikhawatirkan berpengaruh pada ruang gerak siswa di sekolah setempat.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, tembok yang jebol berada di sebelah timur sekolah. Tepat di sisi timur sekolah, terdapat akses jalan menuju Banjar Dinas Gunung Sari, Desa Tegallinggah.

Material tembok sempat menutup separo badan jalan. Warga akhirnya bahu membahu membersihkan material. Sehingga ruas jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan roda empat.

Kepala SDN 2 Tegallinggah, Nyoman Sumanasa mengatakan, dirinya baru mengetahui tembok pagar jebol setelah ditelpon oleh salah seorang warga setempat.

Saat itu ia langsung mendatangi sekolah dan melihat material sudah berserakan ke jalan. Tembok yang jebol memiliki panjang sekitar 12 meter dengan ketinggian hingga dua meter.

Sumanasa memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Karena saat tembok ambrol, kondisi jalan tengah sepi.

“Tapi ini berpengaruh pada ruang gerak siswa kami, terutama saat jam-jam istirahat. Khawatirnya kan, namanya anak-anak bermain, bisa saja terperosok kesana,” kata Sumanasa.

Pihaknya pun berencana membuat pagar sementara dengan menggunakan kayu, untuk menjaga kemungkinan anak-anak celaka.

Hal itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan komite sekolah, dan diharapkan sudah tuntas pada jeda semester saat ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/